SINGARAJA, BALIPOST.com – Pengerupukan Nyepi di Kabupaten Buleleng, Senin (27/3), dimeriahkan ribuan ogoh-ogoh. Prosesi arak-arakan mulai berlangsung sejak pukul 14.00 Wita.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ogoh-ogoh pada Hari Raya Nyepi tahun baru caka 1939 ini sebanyak 1.338 buah yang tersebar di seluruh kecamatan. Khusus di wilayah Kota Singaraja, pawai sudah dimulai pukul 14.00 Wita, usai upacara tawur kasanga.
Namun, sejunlah desa, ada yang baru dimulai pukul 16.30 Wita. Patung raksasa dengan aneka rupa itu pun menjadi tontotan masyarakat umum. Sejumlah ruas jalan pun ada yang dialihkan.
Bertepatan saat Apel Gelar Pasukan Cipkon Agung 2017 beberapa waktu lalu, Kapolres Buleleng, AKBP. Made Suka Wijaya menyanpaikan saat pengrupukan ini, pengamanan tak hanya dilakukan masing-masing polsek.Tetapi juga oleh Polres. Personil yang diterjunkan mencapai 400 orang. “Personil yang diturunkan menyesuaikan dengan situasi. Pengamanan akan lebih fokus dilakukan saat pengerupukan,” ujarnya.
Guna mewujudkan situasi tetap kondusif, masyarakat harus turut menjaga keamanan, khususnya dilingkungan tempat tinggal masing-masing. Aksi yang memicu terjadinya konflik harus dihindarkan. “Dan yang paling penting, perayaan nyepi harus tanpa miras. Harus laksanakan catur berata penyepian dengan baik,” tegasnya. (Sosiawan/balipost)