Ilustrasi. (BP/dok)
BANGLI, BALIPOST.com – Sebanyak 37 warga terpaksa dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat hari raya Nyepi Selasa (28/3). Dari 37 warga tersebut satu diantaranya dilarikan ke IGD lantaran mengalami luka bakar akibat terkena uap panas saat hendak membuat bubur.

Berdasarkan data yang dihimpun di RSU Bangli Rabu (29/3) menyebutkan, adapun warga mengalami luka bakar tersebut yakni Ni Putu Krisnawati (50) asal Banjar Guliang Kawan, Desa Bunutin, Bangli. Dia mengalami luka bakar pada bagian wajah, dada, dan lengan kirinya sebesar 18 persen lantaran terkena uap panas panci presto.

Baca juga:  Kolaborasi Jadi Kunci Penanganan "Plastic Waste"

Akibat luka bakar yang dideritanya, Krisnawati masih harus menjalani perawatan di ruang Nusa Indah rumah sakit setempat.

Wadir Umum, Keuangan dan SDM RSU Bangli DR. I Putu Ganda Wijaya seizin Direktur dr. Wayan Sudiana mengatakan, karena melewati batas desa seluruh pasien tersebut datang ke IGD saat Nyepi Selasa lalu dengan diantar oleh pecalang. Mereka terpaksa dilarikan ke IGD dengan berbagai keluhan seperto panas tinggi, muntah-muntah, asma dan ada juga yang melahirkan. “Saat Nyepi ada tiga bayi yang lahir di RSU Bangli,” ujarnya.

Baca juga:  Tersambar Api saat Pasang Elpiji, Warga Alami Luka Bakar

Selain kunjungan pasien ke IGD, Ganda juga menyebutkan bahwa saat hari raya Nyepi pihaknya merawat sebanyak 58 pasien. “Untuk hari ini (Rabu-red) kunjungan IGD ada sebanyak 32 orang, FK IGD 5 orang, MRS 4 orang dengan kasus digigit anjing, muntah-muntah, sakit perut, panas dingin dan beberapa control luka,” jelasnya.

Ganda menambahkan, untuk melayani pasien selama Pengerupukan, Nyepi, hingga Ngembak Geni kemarin pihak RSU menyiagakan sedikitnya 95 personil dari berbagai unit.

Baca juga:  Manfaatkan Dapur Rumah Bhayangkari Untuk Bagikan Takjil dan Nasi Bungkus Gratis

Sebagaimana yang disampaikan Wadir Pelayanan RSU Bangli I Ketut Darmaja sebelumnya, petugas yang disiagakan mulai dari Malam Pengerupukan hingga Ngembak Geni mulai dari medis, paramedis, penunjang dan administrasi. Mereka ditugaskan selama 36 jam. Semua petugas yang disiagakan sudah mendapat surat rekomendasi Pemkab selama bertugas saat Nyepi. (dayu rina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *