NEGARA, BALIPOST.com – Beberapa menit pascadibukanya kembali penyeberangan Selat Bali (Ketapang-Gilimanuk) Rabu (29/3) pagi, ribuan kendaraan masuk ke Bali. Setiap kapal yang bersandar dan melakukan bongkar muat, dipenuhi kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Kondisi itu sempat membuat kewalahan petugas di pintu masuk Bali baik Pos II maupun Pos Pemeriksaan KTP. Bahkan, Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo turun langsung melakukan pemantauan pemeriksaan di Gilimanuk.
Di Pos II, personil pemeriksaan surat, kendaraan dan barang dipertebal dengan tambahan 30 personil. Kapolres Djoni mengaku sengaja memerintahkan personil di Polres dan Polsek terdekat untuk membantu pemeriksaan di pintu masuk Bali selama membludaknya arus kendaraan masuk Bali ini pasca-Nyepi ini.
Dari data yang dihimpun ASDP Ketapang-Gilimanuk, sejak dibuka hingga pukul 08.00 Wita tercatat sudah ada 4.113 orang penumpang yang menyeberang, kendaraan roda dua 676 unit dan roda empat 521 unit. Jumlah tersebut akan terus bertambah. Pasalnya selama empat hari menjelang Nyepi lalu ada 135.793 penumpang, 25.252 unit kendaraan roda dua dan 17.185 unit roda empat yang keluar Bali lewat Pelabuhan Gilimanuk.
Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo mengatakan penebalan personil untuk pemeriksaan itu untuk antisipasi kendaraan membludak. Dari evaluasi pengamanan pelaksanaan Nyepi tahun lalu, ketika pelabuhan dibuka kapal yang sarat muatan bersandar serentak di dermaga Gilimanuk.
Namun, dari pengamatan kemarin tidak seperti yang terjadi sebelumnya. Ada tiga kapal yang bersandar pertama dan bergantian bersandar. Secara umum, memang terjadi peningkatan kendaraan maupun orang yang masuk Bali pasca-Nyepi.
Diperkirakan lonjakan arus kendaraan masuk Bali masih terjadi hingga Kamis hari ini. Karena itu pihaknya melakukan penebalan pasukan untuk membantu pemeriksaan di pintu masuk Bali. (surya dharma/balipost)