SINGARAJA, BALIPOST.com – Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng sibuk mengangkut sampah sisa upakara hingga sampah bekas ogoh-ogoh usai perayaan Nyepi. Langkah tanggap ini dilakukan karena volume sampah di Buleleng, baik di perkotaan hingga perdesaan, setelah Nyepi naik hingga 100 persen dibandingkan hari biasa.
Menurut Kepala DLH, Ir. Nyoman Genep, M.T, sejak Senin (27/3) malam, pihaknya sudah menerjunkan 10 truk, mobil pick-up dan sepeda motor roda tiga untuk mengangkut tumpukan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia mengatakan, mengantisipasi sampah yang tidak tertangani, pihaknya mengoptimalkan pengangkutan sampah sisa upakara atau sampah bekas ogoh-ogoh di sejumlah lokasi.
Peningkatan volume sampah di Buleleng ditemukan hampir di semua lokasi penempatan bak sampah, baik itu di perkotaan hingga di desa. “Kalau dibandingkan hari biasa volume sampah di Buleleng naik hingga 100 persen. Sejak hari pengerupukan kami tambah 10 armada truk, mobil pick-up dan sepeda motor roda tiga,” katanya.Di sisi lain pejabat asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini mengatakan, setelah Nyepi di sejumah lokasi masih ditemukan sampah bekas ogoh-ogoh yang dibiarkan berserakan. Sampah ini juga sudah diangkut dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan aparat terdekat di wilayah setempat.
Selain diangkut oleh petugas DLH, sampah sisa bekas ogoh-ogoh ini sudah ditangani langsung oleh pemerintah desa atau kelompok masyarakat yang mengusung ogoh-ogoh saat pengerupukan lalu. “Saya keliling dan memang ada sisa bekas ogoh-ogoh dan petugas sudah kami terjunkan untuk mengangkut atau kalau desa dan kelompok masyarakat yang mengusung ogoh-ogoh itu mau membersihkan kami persilahkan,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)