TABANAN, BALIPOST.com – Harga cabai masih saja tinggi. Pantauan di pasar tradisional yang ada di Tabanan, Kamis (30/3), harga cabai mencapai Rp 145 ribu perkilonya.
Kenaikan harga cabai ini mengalami fluktuasi, bahkan bisa dibilang sudah mengalami penurunan karena sebelumnya sempat menyentuh harga Rp 170 ribu perkilo.
Salah satu pedagang di Pasar Tabanan, Ayu (40) mengatakan harga cabai bervariasi tergantung kualitasnya. Jika dicampur dengan yang warnanya hijau maka harganya saat ini ditingkat pedagang Rp 110 ribu per kilogramnya. “Kalau kualitas super dimana merahnya lebih banyak harganya saat ini Rp 145 ribu per kilo,” ujarnya.
Ayu mengaku selama ini ia hanya membeli cabai dari Bali khususnya dari Penebel. Menurutnya bentuk cabai Bali ini lebih segar dan lebih besar ukurannya dari cabai Jawa.Ia sendiri mendapatkan stok dari pengepul sehingga tidak tahu pasti berapa harga cabai dari Petani. “Sempat turun Rp 65 ribu namun kemudian naik lagi. Mungkin karena stoknya berkurang jelang hari raya,” ujarnya.
Selain cabai, kenaikan juga terjadi pada bawang merah. Biasanya Ayu menjual bawang merah seharga Rp 30 ribu per kilogram dan sekarang menjualnya Rp 35 ribu per kilogram.
Selain bumbu dapur, sayur-sayuran pun mengalami kenaikan. Harga yang naik signifikan adalah wortel dimana harganya naik dari Rp 15.000 per kilo gram sebelum hari raya menjadi Rp 25.000 perkilogram.
Sementara dari pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangab Tabanan, harga cenderung stabil. Kasi pengadaan penyaluran ekspor import, Agung Pramono mengatakan belum ada kenaikan secara signifikan di pasaran. Stok juga dalam kondisi aman dan tidak ada kelangkaan. “Harga tetap kami pantau setiap hari. Saat ini belum ada kenaikan secara signifikan,” ujarnya. (Wira Sanjiwani/balipost)