sekolah
Gedung di SDN 2 Kawan yang terbakar akan dibangun tahun ini. (BP/nan)
BANGLI, BALIPOST.com – Di Kabupaten Bangli masih banyak Sekolah Dasar (SD) kekurangan ruang kelas. Sampai ada sekolah yang menggunakan sistem double shift dalam melaksanakan proses belajar mengajar akibat kekurangan ruang belajar.

Kepala Disdikpora Bangli I Nyoman Suteja di damping Kabid Dikdas I Nengah Danta Hariana Jumat (31/3) mengatakan, selama ini memang masih ada beberapa sekolah yang kekurangan ruangan belajar diantaranya SDN 2 Kawan dan SDN 5 Kawan. Atas kondisi itu, sekolah yang kekuarangan ruang kelas belajar terpaksa menggunakan sistem double shift.

Baca juga:  Binaraga Kelas +85 Kg Tidak Dilombakan di Porprov

“Dua sekolah itu memang kekurangan ruang kelas. Selama ini kedua sekolah itu memang memakai sistem double shift untuk proses belajar mengajar,” ungkapnya.

Suteja mengatakan, tahun ini pihaknya berencana bakal membangun sebanyak 10 Ruang Kelas Baru (RKB) di masing-masing kecamatan. “Untuk di Kecamatan Bangli kita akan membangun satu RKB. Sementara di Kintamani 6 RBK di Songan dan Pinggan, Tembuku 3 RBK. Sementara di Susut saja yang nihil pembangunan RKB. Dimana pembangunan itu Juli sudah bisa mulai dilaksanakan. Termasuk pembanguan gedung di SD 2 Kawan yang terbakar tersebut juga akan dibangun tahun ini,” katanya.

Baca juga:  Atap Sekolah Jebol Ditutup Terpal, Disdikpora Sarankan Perbaikan Pakai Dana BOS

Sementara itu, Kabid Dikdas I Nengah Danta Hariana mengakui memang ada beberapa SD di Bangli yang masih kekurangan ruang kelas. Kata dia, akibat kekurangan ruang belajar tersebut, sejumlah sekolah memanfaatkan sejumlah ruangan  yang tak dipakai dimaksimalkan sebagai ruang belajar. (eka prananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *