BANGLI, BALIPOST.com – Jelang Galungan, warga mulai menyerbu pedagang penjual sarana upakara. Selain sarana upakara, warga juga sudah mulai menyerbu penjor jadi yang akan dipakai saat Galungan.
Salah seorang pedagang sarana upakara sekaligus penjual penjor jadi di Banjar Pandi, Bangli, Kadek Sukadana mengatakan, sejak beberapa hari lalu warga sudah mulai berdatangan untuk memesan penjor jadi untuk dipakai saat Hari Raya Galungan. “Sudah banyak warga yang memesan penjor galungan. Bahkan setiap hari ada yang memesan. Biasanya yang memesan asli Bangli dan tinggal di Denpasar. Kalau membeli di Denpasar harganya lebih mahal,” ungkapnya.
Sukadana mengatakan, untuk bahan penjor seperti bambu dan perlengkapan lainnya pihaknya membeli di luar daerah. Dijelaskan, untuk bambu penjor dirinya membeli di Kayubihi dan Penglipuran.
Sementara untuk perlengkapan yang lainnya seperti padi, sampian penjor, dibeli di Gianyar. “Harga penjor yang dijual bervariasi. Ada yang harganya Rp 3,5 juta, Rp 2,5 juta, dan Rp,1,5 juta. Itu disesuaikan dengan ukuran. Kalau lebih besar lebih mahal,” katanya.
Ia mengaku sudah membeli barang keperluan penjor sebulan jelang Galungan. “Saya sebulan sebelum hari raya sudah mengambil barang agar dapat harga lebih murah. Setidaknya dapat lebih murah sekitar Rp 5 ribu rupiah. Kalau dekat-dekat Galungan baru ngambil barang harganya pasti akan lebih mahal,” tandasnya.Lebih lanjut dikatannya, warga yang hendak membeli peralatan upakara jelang Galungan sudah berdatangan sejak 10 hari yang lalu. “Warga sudah banyak yang datang. Biasanya warga datang membludak sehari jelang Galungan,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)