GIANYAR, BALIPOST.com – Kendati Pemerintah pusat hingga kini belum memberikan kepastian, terkait pencairan anggaran sebesar Rp 60 Miliar untuk rencana revitalisasi Pasar Seni Sukawati. Sementara Pemkab Gianyar yang optimis dana itu cair tahun ini, sudah mulai membangun pasar darurat di Lapangan Sutasoma sejak akhir Maret 2017.
Kepala Disperindag Gianyar Wayan Suamba mengatakan pembangunan pasar darurat di Lapangan Sutasoma yang dibuat untuk menampung pemindahan pedagang selama proses revitalisasi Pasar Seni Sukawati, sudah mulai dikerjakan per 24 Maret 2017. “Tidak ada tempat lain untuk menampung pedagang selama proses revitalisasi nanti selain di Lapangan Sutasoma, dan ini sudah mulai dikerjakan,“ ucapnya.
Suamba menegaskan pembangunan pasar darurat dengan anggaran Rp 1,5 Miliar dari APBD Gianyar 2017 ini, hanya diprioritaskan untuk ditempati pedagang sementara waktu selama proses revitalisasi. “Peruntukannya hanya sementara, jadi tidak dibuat permanen, tetapi kami pastikan pasar darurat ini layak untuk para pedagang dengan berbagai hasil kerajinanya, yang direlokasi sementara ketempat relokasi tersebut, “ katanya.
Sementara disinggung terkait pencairan dana revitalisasi dari pemerintah pusat, Suamba tidak menampik hingga awal April ini, belum ada kepastian dari Kementrian Perdagangan RI kapan dana tersebut akan cair. “Yang jelas sudah ada kepastian dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan bahwa anggaran untuk revitlisasi pasar seni sukawati akan cair 2017 ini, tapi kapan itu (pencairan anggaran-red) kami masih menunggu pemberitahuan lebih lanjut, “ jelasnya.
Dikatakan sembari menunggu proses dari pemerintah pusat, pihaknya pun sudah menuntaskan segala persiapan dan kelengkapan di daerah, dari Detail Engnering Disain (DED) hingga tempat relokasi yang sudah disepakati dengan para pedagang. “Berkaca tahun lalu, anggaran dari pusat ini baru cair Mei 2016, sementara saat itu kita belum ada persiapan sama sekali. Tetapi sekarang semua persiapan sudah komplit, nah ketika dana ini cair proses selanjutnya tinggal dijalankan, “ terangnya.
Pantauan di Lapangan Sutasoma, Sukawati, Minggu (2/4), nampak sejumlah buruh sudah membersihkan areal lapangan tersebut, meski di lokasi itu belum terpampangan papan pengerjaan proyek. Relokasi di tempat ini pun sempat mendapat keluhan para pedagang di Pasar Seni Sukawati, karena dinilai terlalu menjorok ke dalam, sehingga bus yang kerap mengangkut wisatawan tidak akan muat masuk ke areal ini. (manik astajaya/balipost)