GIANYAR, BALIPOST.com – Sejumlah warga menjadi korban pencurian tiga sapi di tanah lapang Desa Saba, Blahbatuh, Kamis (6/4). Tiga warga tersebut masing-masing I Nyoman Raka (37), I Made Sudania (45), I Made Sukana (50). Kini aksi pencurian ini ditangani aparat Polsek Blahbatuh.
Informasi dihimpun pencurian ini pertama kali diketahui Nyoman Raka, pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 wita. Saat ia datang ke tanah lapang di Desa Saba tempat biasa menaruh sapi sudah tidak ada. Saat itu ia mendapati potongan tali yang sebelumnya digunakan utnk mengikat sapi.
Di sekitar lokasi ia juga mendapati sejumlah lonceng yang sebelumnya terpasang pada leher sapi. Selain itu saat Nyoman Raka melihat di sekitar, sejumlah sapi yang sebelumnya juga diikat di loaksi tersebut juga ikut lenyap.
Mengetahui sapi-sapi itu telah hilang ia pun lantas menyampaikan kepada warga lainya, khususnya I Made Sudania dan I Made Sukana. Akibat kejadian tersebut ke tiga korban diprediksi mengalami kerugian sekitar Rp 30 Juta. Selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Blahbatuh.Kapolsek Blahbatuh Kompol Abdus Salim dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dikatakan berdasarkan hasil penyelidikan sehari sebelum kejadian para pemilik sapi mengikat ternak mereka pada patok yang sudah mereka siapkan.
Dari pantauan di sekitar lokasi tampak bekas ban kendaraan roda empat, diperkirakaan kendaraan tersebut digunakan untuk mengangkut sapi hasil curian tersebut. “Warga biasa menaruh sapi di tanah kosong tersebut, selain sapi yang hilang masih ada sapi-sapi milik warga yang lain,” katanya.
Pihaknya mengimbau warga lain yang biasa menaruh sapi di lokasi tersebut, untuk sementara memindahkan sapi-sapi. “Kami sudah melakukan upaya preemtif dengan imbau lewat bhabinkamtibmas,” tandasnya. (Manik Astajaya/balipost)