AMLAPURA, BALIPOST.com – Melasti dalam rangkaian karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Besakih diikuti ribuan umat Hindu, Minggu (9/4). Ritual ini memang selalu dihadiri ribuan umat untuk ngiring Pralingga Ida Batara mesucian.
Dari pantauan, umat menyemut mengikuti prosesi melasti ke Toya Sah di wilayah Banjar Susut, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem. Iring-iringan melasti bergerak dari Jaba Pura Besukian sekitar pukul 10.15 Wita.
Iring-iringan jempana diawali jempana Pralingga Ida Bhatara empat Pura Catur Lawa yang diikuti jempana Pralingga Ida Bhatara Ratu Lingsir Pura Penataran Agung. Setelah itu diikuti pralingga 18 pura di kompleks Pura Besakih dan 13 pralingga Ida Bhatara Pura Pedharman dengan Pralingga Ida Bhatara Pedharman Tangkas di posisi paling belakang.
Toya Sah sebagai lokasi melasti tahun ini berjarak sekitar 3 kilometer dari Pura Besakih. Meski jadwal keberangkatan sudah ditetapkan, sejak pagi umat dari banjar-banjar yang menjadi jalur melasti sudah mempersiapkan diri. Sebagian mengikuti prosesi dari awal yakni di Pura Besakih, sebagian lainnya menyambut di sepanjang jalan menuju Beji Toya Sah.Iring-iringan melasti berjalan pelan dikarenakan begitu banyaknya pemedek yang ikut. Seluruh jempana yang membawa Pralingga Ida Bhatara baru tiba di lokasi melasti sekitar pukul 13.15 Wita.
Prosesi penyucian Pralingga Ida Bhatara di Beji Yeh Sah berlangsung sekitar satu jam yang diakhiri dengan persembahyangan bersama. Sekitar pukul 14.10 Wita iring-iringan melasti kembali ke Pura Besakih dan tiba sekitar pukul 16.35 Wita.
Pralingga Ida Bhatara Lingsir dan 18 pralingga pura pengider kemudian kembali ditempatkan di pesamuan agung, sedangkan pralingga Catur Lawa dan pralingga Pura Pura Pedharman kalinggihang di masing-masing lawa. Rangkaian melasti juga diikuti Wabup Karangasem I Wayan Artha Dipa dan Ketua DPRD I Nengah Sumardi.
Ketua Panita Karya IBTK yang juga Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan, rangkaian karya IBTK akan dilanjutkan dengan mepepada dan memben pada Senin (10/4) hari ini. Sedangkan puncak karya Selasa (11/4) besok. ‘’Prosesi pada puncak karya akan dimulai pukul 09.00,’’ jelasnya. (kmb/balipost)