DENPASAR, BALIPOST.com – Gadget rupanya telah menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Banyak hal yang dapat dimudahkan dengan penggunaanya, tidak sedikit juga hal yang dirampas olehnya, baik itu waktu, pekerjaan, atau bahkan keluarga dan sahabat.
Melihat fenomena tersebut, Dejapu memanfaatkan dengan menciptakan suatu karya musik. Band yang telah terbentuk sejak 2014 silam ini merilis single “Korban Gadget”.
Lagu korban Gadget merupakan lagu bernuansa ska dengan tema sosial tentang pengaruh tekhnologi terhadap budaya yang diimplementasikan dalam kehidupan di masyarakat. Dejapu diperkuat oleh Putu Budi sebagai vokalis, Aditya sebagai pianis, Lojer sebagai Bassis, Julian Richard sebagai Gitaris, dan DFat sebagai Drummer.
Mereka berharap karya mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, utamanya penikmat musik. “Tema lagu yang kami usung masih seputaran percintaan dan sosial, karena dua hal ini memang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat,” ujar Budi sang vokalis.
Mengambil aliran alternatif, Dejapu band mengaku jika aliran tersebut memang sesuai dengan jiwa dan karakter masing-masing personel. “Kami juga melihat pangsa pasar, notabene anak-anak muda penikmat musik suka aliran musik alternatif,” imbuhnya.
Malang melintang di dunia musik, Dejapu telah merilis 9 lagu dalam album perdananya. Sebelumnya, tiga lagu telah dipublish ke media sosial setelah merampungkan klipnya, di antaranya Omang Dogen, Cek In Dalung, dan Malam Minggu. “Beberapa minggu lagi kami akan rilis klip terbaru kami yang berjudul korban Gadget, dan di bulan April ini kami akan lauching album pertama yang diproduseri oleh Bali WD Production,” tandasnya. (Winatha/balipost)