JAKARTA, BALIPOST.com – Puncak Penyelenggaraan Festival Pesona Teluk Tomini (FPPT) 2017 berakhir manis. Perhelatan yang didukung oleh Kementerian Pariwisata ini diakhiri dengan karnaval fashion yang diikuti oleh sekitar 100 peserta karnaval termasuk peserta dari luar negeri dalam perhelatan puncak FPPT di Pantai Kayu Bura Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah, Minggu 9 April 2017.
Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu melepas puluhan perahu layar tradisional yang mengambil start dari Kecamatan Moutong dan finish di lokasi puncak acara Pantai Kayu Bura. “FPTT 2017 ini memang digelar spektakuler agar dapat menarik perhatian wisatawan, baik wisnus maupun wisman untuk berkunjung kesini. Banyak potensi yang bisa lebih dikembangkan seperti lokasi pulau kelelawar, air terjun Liku Nggavali, semua kami perlihatkan lewat festival ini,” katanya
Seperti diketahui, kegiatan ini sudah dimulai rangkaian acaranya dengan perhelatan lomba lari marathon internasional bertajuk `Equator 10 Km`yang sudah dimulai sejak Sabtu, 1 April 2017 dan diikuti pelari dari tiga negara yang dimenangkan Pelari asal Kenya. Dalam acara puncak, ribuan orang berduyun-duyun datang ke puncak acara tersebut.
Selain lomba lari, perhelatan tersebut juga dilakukan lomba pegelaran musik dangdut, pop dan rock serta pemilihan putra dan putri bahari Parigi Moutong. Bukan itu saja, rangkaian FPPT juga ada sejumlah perlombaan yakni lomba lukis, pameran kerajinan rakyat dan festival kuliner.Beragam makanan tradisional juga ditampilkan di acara tersebut, salah satunya adalah Lalampa, hidangan sejenis lemper berisi ikan cakalang yang tahun lalu berhasil mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) membakar Lalampa dengan peserta terbanyak. “Inti dari acara ini adalah bagaimana Tugu Khatulistiwa yang ada di Kecamatan Sinei dipakai untuk lomba lari marathon equator 10 km internasional. Kami harap peserta pelari dari mancanegara itu pasti akan menceritakan keindahan dan keunikan Tugu Khatulistiwa ke dunia, sehingga pariwisata bisa semakin terangkat ke mata dunia,” ujar Bupati.
Mulai Menggeliat
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, sejak Sail Tomini digelar pada 2015 dan diikuti berbagai kegiatan kepariwisataan serta pertemuan skala nasional dan internasional, kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke daerah itu mulai menggeliat dan bergairah. “Kami akan terus mendorong berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan sektor kepariwisataan untuk menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ujar Esthy yang juga diamini Kepala Dinas Pariwisata Parigi Moutong Hamka Lagala.
Hamka memaparkan, pada 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke Parigi Moutong, Wisnus sebanyak 383.587 orang dan Wisman 3.432 orang, sedangkan pada 2017 ditargetkan kunjungan wisnus 400.000-an orang dan wisman 5.000-an orang. Bagi Kemenpar, perhelatan dengan tema “Teluk Tomini ang Surga di Khatulistiwa” ini unggulannya adalah karena memiliki keindahan alam bawah laut yang mempesona.
Menpar Arief Yahya mengakui Parigi Moutong punya keindahan atraksi yang berkelas. Kontur pegunungan, pesisir pantai, dan laut beserta semua isinya, sudah masuk radar wisata kelas dunia. Teluk Tomini termasuk salah satu destinasi bahari yang dilirik dunia. “Natural resources kita naik kelas dari peringkat 19 ke 14 dunia. Masih top 20 yang dikalibrasi oleh Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI), World Economic Forum 2017. Keindahan alam kita sudah diakui dunia, karena itu yang terkaiat dengan 14 pilar dan dinilai untuk menghitung daya saing pariwisata itu harus diperhatikan dengan baik,” ujar Menpar Arief Yahya.Di lokasi ini terdapat 1.031 ha kawasan terumbu karang dan 785,10 ha hutan mangrove. Dan saat ini, teluk seluas 6 juta hektare itu sedang didorong menjadi kawasan wisata laut terbesar di dunia. “Teluk Tomini adalah surga bagi para penyelam, karena posisi geografis Teluk Tomini itu sendiri yang dilintasi garis khatulistiwa. Titik selamnya ada ratusan. Dan semuanya world class. Dari mulai terumbu jenis apollo, pinnacle, menara, dan barracuda, ikan warna warni, lumba-lumba, semua ada di sana. Silahkan kunjungi lagi Teluk Tomini,” katanya. (kmb/balipost)