SERANG, BALIPOST.com – Anda suka tantangan? Suka olahraga adrenalin? Sambil berbasah-basah? Sesekali, coba dulu di sini! River Tubing Cikalumpang, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Provinsi Banten!

Bagi pegiat olahraga alam bebas, wahana wisata baru dengan memanfaatkan kondisi sungai yang memiliki arus dan jeram yang satu ini cukup menantang.  Meski baru empat bulan, River Tubing Cikalumpang, sudah menyedot perhatian masyarakat sekitar.

Destinasi wisata Tubin ini memanfaatkan derasnya aliran sungai Cikalumpang, berada di desa Kadu Bereum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang. Untuk menuju lokasi tersebut, hanya butuh waktu 1 jam dari Kota Serang. Dan untuk berjalan ke lokasi tempat tubing, pengunjung harus trekking sekitar 1 kilometer.

“Para pemula juga bisa mengikuti kegiatan rafting di sini. Tidak usah khawatir, setiap pengarungan dengan ban bekas tersebut selalu didampingi instruktur yang sudah mahir dan berpengalaman,” kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banten Eneng Nurcahyati, Senin (10/4).

Baca juga:  Hydro Coco Ubah Tema Exotic Indonesia Menjadi Wonderful Indonesia

Pemanasan dan pengarahan tata cara mengendalikan ban saat melintasi arus sungai selalu diberikan sebelum melakukan pengarungan. Setelah siap dan menggunakan peralatan keselamatan seperti helm dan pelampung, pengarungan baru boleh dimulai.

Tidak jauh dari garis star, pengunjung langsung disambut dengan jeram princes, setinggi lebih dari satu meter. Kondisi arus yang cukup kencang, membuat tidak sedikit pengunjung yang terjebur ke dalam air.

Tidak perlu khawatir tenggelam, di destinasi wisata arung jeram baru ini fasilitasnya sudah memadai. Selain peralatan berupa pelampung dan lain-lain, tim penolong juga sudah disiagakan di sejumlah titik.

Pengelola menyediakan duda jalur pengarungan yang bisa dipilih. Jalur pendek berjarak 1,5 kilometer yang bisa ditempuh dengan waktu pengarungan selama setengah jam. Sedangkan trek panjang sejauh 3 kilometer bisa ditempuh dengan waktu satu jam.

Baca juga:  Ditata Bertahap, Obyek Eks Pelabuhan Buleleng Mulai Ramai Dikunjungi

“Pengunjung bisa menikmati pemandangan di sepanjang aliran sungai yang dipastikan menyegarkan mata. Jadi tidak hanya memacu adrenalin saja saat melewati jeram,” kata Eneng.

Eneng mengungkapkan, untuk menikmati wisata arung jeram ini, tidak perlu merogoh kecok dalam. Pengelola hanya mematok tarif sebesar Rp 25 ribu untuk jalur pendek, dan Rp 50 ribu untuk jalur panjang. Angka yang terbilang murah, untuk mendapatkan adventure yang menyegarkan.

Salah satu keasyikan rafting atau arung jeram, adalah pasca menyusuri sungai itu. Rasa laparnya membuat semua jenis makanan yang disantap terasa nikmat. Nggak percaya? Boleh dibuktikan.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyebut hal terpenting dari atraksi ini adalah menjaga hutan, pohon, dan lingkungan. Karena hal itulah yang akan menjaga debit air sehingga aktivitas adventure-nya tetap seru.

Baca juga:  Bandara Internasional Beres, Tanjung Kelayang Kebut Amenitas

“Sungai Telaga Waja harus dijaga. Ini berlaku hukum, semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Karena atraksi utamanya adalah main air, maka sumber air di hulu harus tetap lestari,” ujar Menpar Arief Yahya.

Arung jeram River Tubing Cikalumpang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan arung jeram lainnya di Banten. Apabila arung jeram lainnya menawarkan tantangan, maka Arung Jeram River Tubing Cikalumpang juga menawarkan keindahan.

“Kalau tempat itu ramai dengan wisatawan, maka ekonomi masyarakat akan bertumbuh. Pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah untuk menghasilkan PDB, devisa dan tenaga kerja,” kata Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *