BANGLI, BALIPOST.com – Dahan pohon beringin yang tumbuh di areal Pura Kehen tiba-tiba patah, Selasa (11/4) sore. Patahan dahan pohon tersebut mengakibatkan bangunan palinggih pengayatan Manik Bingin yang ada dibawahnya hancur tertimpa dahan. Atas kejadian tersebut, pihak pengempon pura berencana bakal menggelar upacara Durmanggala Agung bertepatan pada hari raya Kuningan Sabtu (15/4).
Informasi yang dihimpun Rabu (12/4) menyebutkan, tumbangnya dahan pohon beringin di Pura Kehen tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 wita. Saat kejadian cuaca Bangli cukup cerah. Tumbangnya dahan pohon beringin tersebut mengenai bangunan palinggih pengayatan Manik Bingin secara langsung hingga mengakibatkan palinggih roboh dan hancur.
Pamangku Pura Kehen Jero Gede Kehen saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebelum musibah itu terjadi pihaknya bersama krama sebenarnya sudah sempat melakukan pemangkasan terhadap dahan-dahan pohon yang ada di areal pura. Hanya saja dahan pohon beringin yang tumbang tersebut luput dari pemangkasan lantaran tidak ada krama yang berani memangkasnya karena pohon terlalu tinggi.
Menurut Jero Gede Kehen, tumbangnya dahan pohon beringin tersebut murni disebabkan karena kondisi dahan yang sudah kering dan lapuk. “Kejadian ini karena bencana alam biasa. Dahan tersebut patah karena kondisi kayunya sudah lapuk,” ujarnya.
Pasca tumbangnya dahan pohon tersebut, Jero Gede Kehen mengatakan bahwa kegiatan pembersihan sudah dilakukan krama secara gotong royong pagi kemarin. Sebagaimana yang telah direncanakan, pasca musibah tumbangnya dahan pohon yang mengakibatkan rusaknya palinggih pengayatan Manik Bingin, pihaknya bakal menggelar upacara durmagala agung pada hari raya Kuningan Sabtu mendatang. Dilanjutkan kemudian dengan menggelar upacara Pangrsiganaan pada Penelahan Galungan Mei mendatang.
Sebelumnya, pada 22 Maret lalu bangunan candi bentar di jaba sisi Pura Kehen mengalami kerusakan akibat diguncang gempa berkekuatan 5,6 SR. Sesaat setelah kejadian itu Bupati Bangli Made Gianyar didampingi sejumlah jajarannya meninjau langsung kondisi candi bentar yang rusak.
Kepada wartawan, Bupati kala itu menyatakan bahwa pihaknya bakal berupaya melakukan perbaikan terhadap kerusakan candi bentar di Pura Kehen secepatnya dalam APBD perubahan 2017 ini. Perbaikan diupayakan segera mengingat pada tahun 2018 mendatang direncanakan akan dilaksanakan karya agung di pura setempat. “Sehingga sebelum ada karya ageng, kerusakan tersebut sudah bisa kita perbaiki,” kata Gianyar saat itu.(dayu rina/balipost)