DENPASAR, BALIPOST.com – Pasokan listrik di Bali masih aman. Namun, Bali yang akan dijadikan kawasan percontohan listrik PLN, akan ditambah pasokan listriknya.
Menurut Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PLN, Amin Subekti saat bertatap muka dengan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika saat ini daya listrik Bali masih memiliki cadangan 30 persen. “Dengan total daya mampu yang mencapai 1.300 MW, Bali masih memiliki cadangan daya sekitar 30 persen,” katanya.
Melihat potensi pertumbuhan yang cukup tinggi di Bali, PLN merasa perlu untuk melakukan penambahan kapasitas pasokan daya. Dengan memperhatikan tujuan untuk menjadikan Bali sebagai Center of Excellence dalam hal pemanfaatan Energi Baru Terbarukan. “Bali adalah wajah internasional Indonesia, PLN ingin menjaga keandalan listrik Bali agar tidak perlu lagi ada masalah listrik,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan keandalan listrik, sesuai dengan RUPTL 2017-2026, PLN akan membangun Jawa-Bali Crossing yang menyalurkan daya sebesar 2.500 MW dari PLTU Paiton untuk masuk ke Bali. Pembangunan tersebut ditargetkan selesai pada 2019.
Dalam pembangunan Jawa Bali Crossing, Made Mangku Pastika, menyatakan sangat setuju dan mendukung PLN. Tidak hanya Jawa Bali Crossing, dalam pertemuan ini PLN dan Gubernur Bali juga membahas mengenai pengembangan energi bersih lain seperti PLT Sampah, PLTS dan pemanfaatan motor listrik.
“Pemerintah Provinsi Bali mendukung langkah-langkah positif untuk Bali, terlebih akan menjaminkan Bali menjadi lebih bersih,” ujar Pastika.
Gubernur Bali sendiri menunjukkan dukungan positif terhadap pengembangan energi baru terbarukan yang ada di Bali. Hal ini disebutnya sejalan dengan tujuan pemerintah provinsi menjadikan Bali sebagai clean and green province. (Citta Maya/balipost)