gantung
Ilustrasi
BANGLI, BALIPOST.com – Aksi percobaan bunuh diri dengan cara gantung diri dilakukan seorang petani di Banjar/Desa Lembean, Kintamani. Tindakan nekat tersebut dilakukan I Made Sama (56) lantaran depresi dan malu hubungan gelapnya bersawa wanita idaman lain ketahuan istri dan keluarganya. Namun, nyawa korban berhasil diselamatkan dalam posisi leher tergantung di dahan pohon duren di kebun tak jauh dari rumahnya.

Informasi yang dihimpun Jumat (14/4) menyebutkan, aksi percobaan bunuh diri tersebut terjadi pada Kamis (13/4). Sebelum melakukan aksi nekat tersebut, korban yang kesehariannya bekerja sebagai petani itu sempat mengirim pesan singkat kepada anaknya Nyoman Suartika sekitar pukul 21.00 wita. Dalam pesan singkat yang dikirimnya, korban meminta anaknya untuk tidak mencari dirinya.

Baca juga:  Glamping di Kaldera Batur Menjamur

Suartika yang curiga dengan pesan singkat ayahnya lantas memberitahu keluarganya yang lain dan melakukan pencarian terhadap korban. Saksi saat itu khawatir dengan kondisi korban lantaran selama ini antara korban dan ibunya memiliki permasalahan.

Sekitar pukul 22.00 wita, saat upaya pencarian dilakukan di sekitar kebun, saksi mendengar suara nafas korban seperti orang ngorok. Setelah dicari tahu lebih lanjut, saksi menemukan korban dalam posisi tergantung di dahan pohon durian. Dibantu anggota keluarganya yang lain, tubuh korban kemudian diturunkan dari dahan pohon. Korban yang ketika itu sudah dalam kondisi lemas dan tak sadarkan diri langsung dilarikan ke RSU Bangli.

Baca juga:  Diserang Tungro, Petani Subak Anggungan Mengwi Terancam Gagal Panen

Kanit Reskrim Polsek Kintamani AKP Dewa Gde Oka saat dikonfirmasi mengatakan bahwa hingga siang kondisi korban sudah mulai membaik. Kendati demikian korban masih harus dirawat di RS. Sebagaimana hasil pemeriksaan medis dan interogasi saksi-saksi disimpulkan bahwa kejadian tersebut murni percobaan bunuh diri. Tidak ditemukan adannya indikasi kejahatan dalam kejadian itu.

Diduga motif korban nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri lantaran depresi dan malu hubungan asmaranya dengan wanita lain diketahui keluarganya. Sebab sebagaimana hasil introgasi saksi-saksi diperoleh informasi bahwa sekitar dua bulan lalu korban sempat ketahuan oleh istrinya memiliki hubungan asmara dengan seorang janda. “Hubungan asmara tersebut diketahui dan menjadi permasalahan dalam rumah tangga dan sampai saat ini belum terselesaikan dengan baik,” kata AKP Dewa Oka. (dayu rina/balipost)

Baca juga:  Bantuan PLTS di Dusun Belong, Dimanfaatkan Beberapa Bulan Sudah Banyak Rusak

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *