BANGLI, BALIPOST.com – Tumpukan pasir dan batu (sirtu) di jembatan yang menghubungkan Banjar Selat Kaja Kauh, Desa Selat, Susut, Bangli dengan Tampaksiring, Gianyar membuat warga gerah. Pasalnya, di jembatan tersebut sirtu sejak lama dibiarkan begitu saja menumpuk di lokasi.
Berdasarkan pantauan Minggu (16/4), di lokasi jembatan yang menghubungkan dua kabupaten ini relatif sempit. Jalan yang sudah sempit itu dihalangi dengan tumpukan sirtu yang lokasinya ada di ujung timur jembatan. Akibatnya bila ada kendaraan roda empat berpapasan di lokasi, salah satu harus berhenti.
Salah seorang warga setempat Ni Wayan Asih, mengatakan sirtu tersebut sudah lama berada di lokasi. Hanya saja tidak ada petugas yang menghiraukannya. “Mungkin setelah ada kejadian laka lantas di sini baru akan dibersihkan oleh petugas,” ungkap Ni Wayan Asih.
Asih mengatakan, selain ada tumpukan sirtu, kondisi jalan di ujung jembatan sangat membahayakan pengendara motor. Pasalnya, ujung jembatan dipenuhi tanah bercampur batu kerikil yang dibawa air hujan sehingga sangat licin. “Kita harap intansi terkait bisa turun ke lokasi untuk membersihkan jalan. Jangan sampai ada warga yang menjadi korban,” pintanya.Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan, dan Kawasan pemukiman Bangli I Wayan Lawe mengatakan, pihaknya belum tahu secara pasti terkait tumpukan sirtu yang ada di atas jembatan tersebut. Ia berjanji akan melakukan pengecekkan ke lokasi. (Eka Parananda/balipost)