TANJUNG LESUNG, BALIPOST.com – Konsep Pentahelix ABCGM –Academician, Business, Community, Government, Media– yang origial digagas Menpar Arief Yahya makin menggeling tajam. Semua unsur itu semakin bangga mempromosikan Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia di berbagai channel dan forum.
Satu komunitas yang menyebut dirinya Ertiga Club Indoesia ( ERCI) Depok Chapter (DC), mengadakan perjalanan menuju salah satu 10 destinasi prioritas, yaitu Tanjung Lesung, Banten. Perjalanan diikuti sebanyak 75 mobil dengan total peserta 150 orang.
Ketua ERCI DC Husni Tamrin mengaku sangat antusias bisa berwisata sekaligus mempromosikan 10 destinasi prioritas yang ditetapkan pemerintah, terutama KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Lesung.
“Pengalaman seru kami rasakan sepanjang perlananan menuju Tanjung Lesung melalui Tol Jakarta-Merak, Kota Serang, Pandeglang, dan akhirnya tiba di Tanjung Lesung. Kami tempuh perjalanan dengan jarak 185 km, membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Dan, semua terbayar dengan keindahan di KEK Tanjung Lesung ini,” tutur Husni, Jumat (14/4/2017).
Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Kementerian Pariwasata Eddy Susilo pun menerjemahkan konsep pentahelix dengan menyamakan persepsi, branding, dan PR (public relation)-ing di berbagai daerah, terutama di 10 top destinasi prioritas maupun destinasi branding.
Edy mengatakan, komunitas memiliki peran penting untuk mempromosikan 10 destinasi prioritas maupun destinasi branding. “Peranan komunitas dalam mempromosikan destinasi pariwisata prioritas sesuai formulasi pentahelix Menteri Pariwisata, sangat efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan serta dalam event tersebut turut dipromosikan produk souvernir masyarakat setempat,” ujarnya pada pembukaan Musyawarah Kerja Komunitas Otomotif dan Touring Ertiga Club Indonesia Depok Chapter (ERCI DC).
Rombongan ERCI DC tiba tepat pukul 15.00 WIB dan menginap di Tanjung Lesung Beach and Resort. Setelah sampai, rombongan langsung mengikuti agenda Musyawarah Kerja Komunitas Otomotif dan Touring 2017. Malam harinya digelar makan malam bersama, juga presentasi bussiness opportunity Tanjung Lesung yang dibawakan oleh Tim Percepatan 10 Destinasi Prioritas, Ida Irawati.
Diberikan pula pemaparan mengenai investasi homestay desa wisata oleh Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata, Eva Okta Maulany.
Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Tanjung Lesung Ida Irawati menjelaskan bahwa promosi dalam mengembangkan potensi pariwisata bukan hanya tugas dari pemerintah. Diperlukan pula peran lembaga-lembaga swasta, komunitas, dan semua lapisan masyarakat.
“Dengan adanya dukungan dari komunitas, mereka bisa lebih mengenal pontensi wisata Tanjung Lesung yang ke depannya bisa dijadikan kreasi sekaligus promosi,” ujarnya.
Tidak hanya asyik tancap gas di jalan, komunitas mobil berjenis MPV ini juga mengadakan aksi peduli lingkungan. Mereka membersihkan sampah di sepanjang pantai, Sabtu (15/4) pagi, sebagai upaya pelestarian lingkungan agar tetap terjaga. (kmb/balipost)