SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pendistribusian gas metan TPA Sente hingga saat ini masih belum maksimal. Pasalnya, Gas metan yang disalurkan secara gratis ke 20 KK di Dusun Sente tersebut mulai kehabisan gas yang berasal dari tumpukan sampah.
Dikonfirmasi masalah sampah tersebut, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, kondisi macetnya pendistribusian gas metan tersebut karena titik-titik awal pemasangan instalasi gas metan sudah tidak menghasilkan gas metan lagi. “Kalau sampahnya adalah sampah organik maka gas metannya akan keluar lebih lama. Namun kalau sampahnya adalah sampah plastik maka gas metannya cepat habis,” ujarnya.
Setelah melakukan pengecekan langsung ke TPA Sente, pihaknya melihat ada titik-titik di TPA Sente yang masih mengeluarkan gas metan. Oleh karena itu Bupati Suwirta memerintahkan petugasnya untuk memindahkan instalasi ke titik tersebut. “Itu karena habis namun dibiarkan. Harusnya dipindahkan,” katanya.
Pasca pemindahan titik tersebut, menurut Bupati Suwirta hingga saat ini gas metan belum bisa didistribusikan. Hal ini menyebabkan masyarakat sudah sebulan tidak lagi menikmati gas untuk memasak secara gratis.
Bupati Suwirta menekankan, pemindahan instalasi penangkap gas metan ini tidak hanya semata untuk melayani gas gratis ke masyarakat, namun juga untuk membuang tumpukan gas metan yang dihasilkan masyarakat. “Upaya pemindahan ke lokasi tumpukan sampah yang menghasilkan gas metan memang harus dilakukan untuk antisipasi terjadinya tumpukan gas di bawah tumpukan sampah,” jelasnya. (Dewa Farendra/balipost)