SINGARAJA, BALIPOST.com – Pelayanan dua unit bus sekolah gratis mulai dioperasionalkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng pada Senin (17/4). Pada hari pertama pengoperasiannya, siswa di Buleleng tidak tertarik naik bus sekolah bantuan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) tersebut.
Kondisi ini tidak lepas karena layanan bus sekolah belum disosialisasikan dengan optimal. Rute bus sekolah dimulai dari Terminal Penarukan (Kecamatan Buleleng) dan Terminal Sangket (Kecamatan Sukasada).
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Buleleng Gede Ngurah Sarjaya mengatakan, uji coba pengoperasian bus sekolah melibatkan tiga personel di masing-masing bus sekolah. Dari Terminal Penarukan dan Terminal Sangket belum banyak siswa yang naik bus sekolah tersebut.
Ia mengatakan siswa yang memanfaatkan pelayanan itu hanya 11 orang siswa SMP. “Dari pantauan kami itu memang belum banyak yang mau naik bus sekolah. Kalau tadi bus pertama ada enam dan bus dua ada lima orang. Mungkin ini masih pertama dan belum banyak anak-anak yang tahu terkait layanan bus sekolah ini,” katanya.Menurut Sarjaya, uji coba pengoperasian bus sekolah dilakukan dua hingga tiga bulan. Selanjutnya akan dievaluasi. Ini untuk mengetahui terkait dampak yang ditimbulkan setelah pengoperasian, terutama minat pelajar memanfaatkan bus sekolah. “Tentu ada eveluasi dan dalam uji coba masih kita jalankan sambil meningkatkan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)