TUBAN, BALIPOST.com – Bagi anda traveler pecinta buah-buahan segar, tidak lengkap liburan anda sebelum mengunjungi kebun kelengkeng di perbukitan kapur Tuban, Jawa Timur. Dalam area seluas satu setengah hektar itu pengunjung bebas makan berbagai jenis buah kelengkeng segar yang dipetik langsung dari pohonnya.

Sebagai promosi, destinasi wisata baru tersebut masih menggratiskan tiket masuk pengunjung. Lokasinya ada di kawasan perbukitan kapur Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Tuban. Destinasi wisata yang baru mulai dibuka tahun 2017 ini mengajak wisatawan berasyik-asyik menikmati buah kelengkeng yang dipetik langsung dari pohonnya.

Baca juga:  Surabaya Dilanda Hujan Es, Ini Penjelasan BMKG

Di area seluas satu setengah hektar ini terdapat 260 pohon kelengkeng yang terbagi dalam beberapa jenis. Di antaranya kelengkeng jenis Diamond River, Itoh, Pingpong, New Kristal, Aroma Durian, dan jenis Puan Ray. Seluruhnya berbuah dan matang secara bersamaan.

Selain menikmati kelengkeng, pengunjung juga disajikan pemandangan alam indah pegunungan kapur utara. Pada tahun pertama ini pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Pengunjung juga bebas memetik dan memakan buah kelengkeng langsung dari pohonnya. Dengan demikian, pengunjung bisa memilih jenis kelengkeng mana yang ingin dipetik dan dimakan.
Salah satu pengunjung, Nini, mengatakan keseruan berburu kelengkeng masak seperti ini cukup dia nikmati. Pengunjung juga bisa puas makan di lokasi dan membawanya pulang sebagai buah tangan.

Baca juga:  Kurangi Batubara, Bali MoU Sistem Ketenagalistrikkan Energi Bersih

Kebun kelengkeng milik Eni Selistyana ini awalnya merupakan ladang jagung. Namun karena selalu merugi, pada tahun 2012, Eni mengganti tanaman jagung dengan pohon buah kelengkeng. Berkat kerja kerasnya, seluruh pohon yang ditanam menghasilkan buah melimpah.

Ia mengatakan pembukaan wisata petik buah kelengkeng ini sebenarnya tahap uji coba. Namun melihat animo masyarakat begitu besar, Eni akan meneruskannya. Bahkan kebun kelengkeng akan diperluas dan dikembangkan dengan menambah jumlah pohon. (kmb/surabayatv)

Baca juga:  Soal Rencana Restoran di Lahan Sari Club, Giri Prasta Sebut "Miscommunication"
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *