MANGUPURA, BALIPOST.com – Keterlibatan wanita termasuk ibu-ibu dalam peredaran narkoba belakangan ini cukup banyak ditemukan. Oleh karenanya, perempuan harus dibekali wawasan dan pengetahuan yang cukup agar mempunyai imunitas sehingga dirinya dan keluarga tidak terjerumus dalam jerat narkoba. Demikian diutarakan Kepala BNN Kabupaten Badung, AKBP Ni Ketut Masmini, SH, MH, Kamis (20/4).
Pada peringatan hari Kartini tahun ini, AKBP Masmini memaknainya dengan penuh rasa syukur. Pasalnya berkat perjuangan Raden Ajeng Kartini, kaum perempuan dapat setara dengan kaum laki-laki dalam mengisi pembangunan di negeri ini. “Saya mengajak kaum perempuan untuk lebih berperan aktif menggerakan seluruh potensi yang ada dalam dirinya untuk mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat dan bersih dari narkoba. Peringatan itu harus diimplementasikan dengan kerja nyata, tidak hanya sekadar berkebaya atau seremonial belaka,” ungkapnya.
Apabila hanya diam saja, lanjut mantan Kabag Sumda Polres Badung ini, akan terjadi lost generation mengingat dampak dari penggunaan zat adiktif tersebut sangat tidak baik bagi kesehatan. “Narkoba mengakibatkan kerusakan permanen, daya rusak narkoba lebih serius dibanding korupsi dan terorisme karena dapat menghancurkan generasi bangsa. oleh karena itu sebagai Kartini masa kini, kita harus bangkit dan menjadi pelopor dalam menyelamatkan generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Sebagai perempuan juga dituntut menjadi role model bagi anak-anaknya untuk melakukan pola hidup sehat dan menghindari narkoba. Menyambut Hari Kartini, ia mewakili perempuan berharap tidak ada lagi penggunaan narkoba di Bali. “Mari hentikan segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Jangan takut untuk melaporkan ke BNN jika menemukan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan masyarakat demi mewujudkan generasi yang sehat, cerdas tanpa narkoba,” tegas ibu dua putri ini. (Kerta Negara/balipost)