SEMARANG, BALIPOST.com – Ikatan Mbak Mas Jateng (IMMJ) Bakorwil I yang terdiri dari Duta Wisata eks karsidenan Semarang, Kudus, Grobogan, dan Batang,  bersama Generasi Pesona Indonesia (GENPI) Jateng berupaya turut mengembangkan potensi Desa Wisata Pelangi Bejalen, Ambarawa Kabupaten Semarang.

Ketua Ikatan Mbak Mas Jateng Bakorwil I Roy Yuzaen Pradana menyampaikan, selama tiga hari (20-22/3) akan melakukan program pemberdayaan potensi desa wisata Bejalen dengan berembug bersama warga dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Bejalen.

“Kami Duta Wisata Jateng Bakorwil I akan home stay tiga hari di Bejalen, melakukan studi kasus, pengarahan, dan potensi apa saja yang bisa dikembangkan oleh Bejalen bersama warga,” katanya, di Semarang, Rabu (19/3).

Dikatakan Roy, desa wisata Bejalen dalam dua bulan terakhir tengah booming sebagai destinasi wisata di Ambarawa Kab. Semarang. Dimana obyek utamanya meng- explore  rumah warga pinggir sungai yang dicat warna-warni menjadi jujugan masyarakat, terutama sebagai spot swafoto.

Baca juga:  Yogyakarta Panen Raya, Dua Even MICE Diserbu 3.539 Delegasi

“Agar maksimal, tak sekadar sebagai obyek berswafoto, karena sebenarnya potensi Bejalen sangat besar karena disana ternyata ada kesenian, kuliner, UMKM, serta spot Telaga Rawapening yang terletak pas disebelahnya,” terangnya.

Program yang didukung oleh Dinas Peranan Pemuda Olahraga Dan Pariwista (Disporapar) Jateng ini, ingin mengangkat sebuah destinasi unggulan yang komprehensif. Yakni menghidupkan kembali kesenian kuda blarak (kuda lumping), pengembangan kuliner olahan ikan gabus dan eceng gondok dari Telaga Rawa Pening, serta pemberdayaan warga mengembangkan hunian home stay rumah warga Bejalen.

Ketua Genpi Jateng, Safigh Pahlevi Lontoh mendukung sinergitas dengan IMMJ Bakorwil I tersebut. Pihaknya akan melibatkan anggotanya untuk turun serta memberikan masukan terhadap potensi yang bisa dikembangkan.

Baca juga:  Pasal Perzinaan RKUHP, Ancam Industri Perhotelan Bali

“Sebagai kepanjangan tangan dari Kemenpar, Genpi Jateng berupaya ikut mempromosikan dan mengembangkan. Kami akan menyusun strategi SWOT (strength, weeknes, oportunity, threat).  Jadi akan ketahuan apa aja kekuatan, kelemahan, dan unggulan dan peluang dari Bejalen yang bisa dimaksimalkan akan kita bantu,” katanya.

Bahkan tim Genpi turut menjadi nara sumber dalam salah satu diskusi panel di acara tersebu untuk bisa memberikan pengalaman dan ilmu strategi promosi bagi Bejalen melalui media sosial dan media lainnya.

“Tentunya agar promosi medsos efektif kita ingin kerjasama para warga untuk tahu potensi daerahnya, masyarakat luas pun nanti jadi tahu jika di Bejalen tak hanya sebagai obyek swafoto saja tapi juga ada wisata kuliner, kesenian, dan UKM,” tukasnya.

Desa Wisata Pelangi Bajelan mirip dengan Kampung Warna Warni di Malang Jawa Timur. Warga dan sejumlah komunitas seni secara swadaya mengecat rumah rumah warga dengan warna yang berbeda beda. Warna warni itulah yang menarik para pengunjung untuk berfoto bersama pasangan dan keluarga.

Baca juga:  Bangkitkan Pariwisata Bali, Ini Harapan Pangdam

Selain memainkan warna, warga juga menambah spot berupa pentas seni dan karya seni lainya. Untuk menuju lokasi tidak terlalu sulit karena kampung Bajelan terletak di pinggir jalan Lingkar Ambarawa. Kalau dari terminal Ambarawa ambil arah Jogja melewati jalan Lingkar. Posisinya sekitar 500 meter setelah obyek wisata pemancingan Ambarawa.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi gerakan Genpi Jateng yang semakin konkret menciptakan atmosfer kepariwisataan yang makin kondusif. Mempopulerkan pariwisata dengan berbagai komunitas. “Bagus! Makin kreatif, makin kuat berkontribusi untuk mendorong lahirnya destinasi baru,” kata Menteri Arief Yahya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *