GIANYAR, BALIPOST.com – Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra sembahyang bersama dengan Pasemetonan Kayu Selem di Pura Batur, Desa Pakraman Cemengggaon, Desa Celuk, Sukawati Gianyar, pada Jumat (21/4). Kedatangan pria akrab disapa Agus Mahayastra dalam puncak Karya Mecaru Balik Sumpah dan Mecaru Rsi Ghana ini pun nampak disambut antusias ratusan krama setempat.
Selain itu Ketua DPRD, I Wayan Tagel Winarta dan Camat Sukawati serta beberapa Perbekel turut hadir dalam upacara tersebut.
Karya Mecaru Balik Sumpah dan Mecaru Rsi Ghana ini dipuput 4 orang sulinggih yaitu, Ida Peranda Rsi Batubulan, Ida Sri Empu Soongan, Ida Peranda Grya Kemenuh dan Ida Peranda Budha Sukawati. Pelaksanaan upacara tersebut, diiringi dengan Tabuh Petegak, Wayang, Topeng, Rejang, Baris Gede, dan Pesantian.
Wakil Bupati Gianyar, I Made Mahayastra dalam kesempatan itu mengungkapkan apresiasinya terhadap warga Pasemetonan Kayu Selem yang telah bahu-membahu melaksanakan karya Padududusan Agung, Mupuk Pedagingan lan Balik Sumpah ini dengan sebaik-baiknya. Menurutnya pelaksanaan karya ini memberikan arti besar bagi kondisi spiritual masyarakat. “Kita harap dengan upacara ini masyarakat akan bersatu untuk menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Wabup Mahayastra menyerahkan sejumlah punia kepada pihak panitia. Pada kesempatan tersebut, Manggala karya, I Wayan Latra juga mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemkab. Gianyar terhadap karya yang digelar warganya. “Titiang selaku Manggala Karya mewakili Pasemetonan Dadya Kayu Selem yang menyungsung Pura Batur di Desa Cemenggaon menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan dan jajaran Pemda Gianyar yang sudah mendukung pelaksaanaan Karya Padudusan Agung di Pura Batur”, ucapnya.
Manggala karya, I Wayan Latra mengatakan rentetan karya sudah dimulai dari tanggal 27 Pebruari 2016. Puncak karya Padudusan Agung, Mupuk Mepedagingan lan Balik Sumpah di Pura Batur akan digelar pada Selasa, (25/4) mendatang.
Wayan Latra menambahkan, Pura Batur disungsung 106 KK. Sebanyak 46 KK dari Desa Pakraman Cenggaon serta 60 KK lainnya berasal dari Desa Batubulan, Desa Sukawati, desa Keramas serta Desa Temesi Gianyar. Dijelaskan, Karya Padudusan Agung ini digelar setelah semua pelinggih di Pura Batur selesai direnovasi. “Ada sebanyak 25 pelinggih dan beberapa bangunan yang sudah selesai direnovasi dengan swadaya para semeton dadya Kayu Selem” jelasnya. (adv)