BATAM, BALIPOST.com – Kementerian Pariwisata menggelar International Jazz Day 2017 di Batam. Event musik ini menjadi puncak perayaan Hari Jazz Internasional. Penggemar jazz antusias menyambut perhelatan ini pada 30 April mendatang.

Bukan cuma gelaran musik jazz, Kemenpar juga menggelar pertunjukan musik, talkshow dan berbagai kegiatan lain berhubungan dengan aliran musik dari New Orleans, Amerika Serikat ini.

Konser musik jazz berskala dunia ini akan diisi sejumlah musisi seperti Sheila Majid, Soukma, Geliga, Asian Rhythm Project, Lightcraft, Ikkubaru dan grup jazz dari Batam sendiri.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengacungkan jempol untuk event Jazz di Batam ini. Menurutnya, Indonesia memiliki dua keuntungan menjadi tuan rumah perhelatan ini.

Baca juga:  Tampil di MIHAS 2017, Indonesia Menuju Kiblat Wisata Halal Dunia

Pertama,  dampak langsung (direct impact), menarik wisatawan baik nusantara maupun mancanegara hadir di Batam. Kedua,  dampak tidak langsung, yaitu memberikan nilai berita lebih bagi media memberitakan musisi-musisi jazz dunia tampil di Indonesia.

Selain itu, agenda musik ini menurut Menpar membuat para wisatawan bisa berulang-ulang mengunjungi Indonesia. “Media value  lebih besar. Selain itu, repeat visitors bisa 60 persen datang lagi, bagi mereka yang sudah tiba di Indonesia. Dalam waktu kurang dari setahun, mereka datang lagi,” kata Arief Yahya.

Baca juga:  Harus Harmoni dan Sinergi demi Indonesia "Incorporated"

Gardiana, sekaligus Ketua Batam Jazz Society (BJS) mengaku, selalu merayakan perayaan International Jazz Day setiap tahun sejak 2014. Sebagai salah satu komunitas pencinta musik jazz di Indonesia, BJS secara resmi mendapat kesempatan UNESCO & Thelonius Monk (Institute of Jazz) sebagai salah satu kota di Dunia menjadi mitra dalam penyelenggaraan International Jazz Day.

Perayaan International Jazz Day tahun ini di Batam, akan digelar di Goodies Poolside Restaurant, mulai Pukul 17.00-23.00 WIB. Selain komunitas pecinta jazz, para ekspatriat yang berdomisili di Batam akan meraimakan acara ini. “Target kami mendatangkan ratusan wisatawan tetangga asal Singapura dan Malaysia,” ujar pria dengan sapaan akrab Dian ini.

Baca juga:  Layaknya di New Zealand, Embun Salju di Kaki Gunung Semeru Jadi Daya Tarik Wisata

Selama ini, Batam terkenal dengan industri wisata dan bahari. Dengan gelaran jazz festival ini, Kemenpar berharap, menjadi magnet bagi para wisatawan untuk bertandang ke Batam.

Lebih dari itu, jazz festival ini sebagai ajang promosi pariwisata di Batam. “Event ini sangat cocok untuk menjaring wisman karena potensi pariwisata di Batam yang mumpuni, semoga event ini berkelanjutan menjadi event nasional,” katanya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *