AMLAPURA, BALIPOST.com – Kepadatan arus lalu lintas menuju Pura Agung Besakih, terjadi dari dua ruas jalan menuju Besakih. Baik dari jalur Menanga dari arah barat maupun dari jalur Batusesa dari arah timur.
Untuk mencegah terjadi kemacetan parah, aparat kepolisia sudah disebar pada titik-titik rawan yang menjadi penyebab kemacetan. Komunikasi dan koordinasi dilakukan dengan baik bersama petugas Dinas Perhubungan dan TNI.
“Sementara, arus lalu lintas ke Besakih dengan pamedek yang membludak seperti ini dapat tertangani. Tetapi, ke depan perlu dipikirkan, agar pamedek ke Besakih lebih banyak menggunakan angkutan umum seperti bus. Jangan menggunakan mobil pribadi,” kata Kepala Dinas Perhubungan Karangasem Ida Bagus Suastika.
Suastika menegaskan, bila setiap tahun makin banyak umat Hindu yang menggunakan mobil pribadi, kepadatan yang terjadi saat ini, bisa menjadi lebih buruk hingga macet total. Sebab, saat ini saja dengan penambahan beberapa lahan parkir di sekitar Pura Agung Besakih, hampir seluruh areal parkir sudah penuh.
Terminal Kedungdung di Besakih yang begitu luas pun juga penuh. Ke depan, pihaknya mewacanakan perlunya terminal-terminal baru dan lahan parkir lainnya, untuk mencegah terjadi kemacetan parah, seperti yang pernah terjadi saat piodalan di Pura Dalem Puri, sebelum pelaksanaan karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.
Bendesa Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengaku sudah memprediksi sejak awal, akan terjadi kekroditan di hari libur saat karya ini berlangsung. Oleh karena itu, dia sudah menghimbau agar pedek tangkil tidak hanya saat hari libur, agar tidak terjebak kemacetan.
Menurutnya, pamedek bisa memanfaatkan hari kerja, dengan bersama-sama tangkil ke Pura Agung Besakih dengan menggunakan kendaraan umum, seperti bus. Sebab, sudah hampir setiap tahun terjadi kekroditan saat pelaksanaan karya Ida Batara Turun Kabeh.
Pihaknya mengaku bersyukur, dalam pelaksanaan Ida Batara Turun Kabeh tahun ini, Besakih sudah memiliki badan pengelola. Sehingga, kekroditan yang terjadi setiap tahun, mulai tahun ini bisa sedikit teratasi, dengan dukungan pihak kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan. (Bagiarta/balipost)