TABANAN, BALIPOST.com – Menjadi agenda rutin tahunan, Telkom Group Bali, Minggu (23/4) kembali menggelar Dharma Shanti Nyepi tahun baru caka 1939 bertempat di wantilan Pura Pekendungan, Tanah Lot, Kediri Tabanan. Selain menghadirkan Dr. Wayan Mustika sebagai pendarma wacana, kegiatan tersebut juga diisi dengan penyerahan punia dan bantuan dua tong sampah untuk pengempon dan Jro Mangku Pura Pekendungan oleh GM Witel Singaraja, I Nyoman Hardiana Artha, bersama GM Witel Denpasar I Komang Widnyana Karang.
Ketua panitia dharma santhi Telkom Group Bali, Pande Ketut Mega Adiputra mengatakan rangkaian kegiatan dharma santhi nyepi sudah dilakukan jauh hati sebelumnya. Yang diawali dengan kegiatan bakti sosial ke sejumlah panti asuhan baik di Denpasar maupun di Singaraja. Menurutnya aksi sosial tersebut merupakan salah satu bentuk Telkom Group Bali lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus berbagi membantu anak-anak panti asuhan. “Puncak acara dharma santhi kami lakukan di Pura Pekendungan diawali dengan kegiatan persembahyangan bersama,” ucapnya.
Acara puncak dharma santhi semakin hangat dengan penampilan sekaa gong wanita Praba Suari Telkom Bali, serta lantunan merdu pembacaan sloka bhagawad gita oleh keluarga besar Telkom Group Bali.
Sementara itu GM Witel Singaraja I Nyoman Hardiana Artha menyampaikan dengan tema catur brata penyepian sebagai upaya penyucian diri dan peningkatan kualitas digital leadership insan Hindu, diharapkan acara dharma Shanti ini bisa menyeimbangkan antara spiritual dan tugas sehari-hari seluruh keluarga besar Telkom Group Bali. Apalagi di tengah persaingan yang cukup berat, seluruh karyawan Telkom Group Bali diminta untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Diakui gencarnya kompetitor selama ini tidak bisa dihindari, tapi kami selalu menekankan kepada seluruh karyawan agar mengutamakan kualitas layanan mereka kepada masyarakat, dan mengenalkan produk terbaru Telkom,” ujarnya.
Tak hanya itu, melalui kegiatan dharma shanti yang digelar dengan mengambil lokasi berbeda tiap tahunnya juga sekaligus ajang sosialisasi dan memberikan hiburan kepada masyarakat. Karena Telkom tidak hanya selalu identik dengan bisnis melainkan berupaya lebih mendekatkan diri berbaur dengan masyarakat. “Paling tidak dengan kegiatan semacam ini kehadiran Telkom bisa betul-betul dirasakan oleh masyarakat Bali,” ucapnya.
Menurutnya, dharma santhi Nyepi ini juga satu bagian dari aktualisasi ajaran Weda yang diwujudkan dengan menjalin kebersamaan antar umat Hindu. “Dengan kedamaian hati akan memperkuat dalam soliditas kerja, dan semakin smart dalam menghadapi segala bentuk tantangan untuk mencapai target Telkom 2017,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)