GIANYAR, BALIPOST.com – Tim Bali United (BU) dikalahkan Madura United 0-2, saat melakoni lagan tandang perdana. Kini, ketika menjalani laga kandang, BU kembali dikalahkan tamunya Persipura Jayapura dengan 1-2 (1-2), dalam lanjutan kompetisi Liga 1, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Minggu (23/4). Atas hasil ini, Tim Serdadu Tridatu, terperosok ke papan bawah klasemen.
Kemenangan Persipura ini, spesial dipersembahkan kepada artis cantik Julia Perez (Jupe) yang sedang tergolek lemas di RSCM Jakarta. Alasannya, Jupe ikut memeriahkan launching Persipura pada 2010 silam, dan hasilnya Tim Mutiara Hitam juara Liga Indonesia pada tujuh tahun silam.
Ribuan pendukung setia BU, dibungkam dengan gol cepat Marinus Mariyanto Wanewar, ketika pertandingan yang dipimpin wasit Bachrul Ulum (Sidoarjo) baru bergulir empat menit. Bomber timnas Boaz Solossa yang menguasai bola, menyodorkan kepada Marinus Mariyanto yang berdiri bebas. Tanpa kawalan, striker bernomor punggung 24 ini, melesat sendirian sambil mengontrol bola sejenak, dengan kaki kiri Marinus Mariyanto melakukan tembakan hingga menyogak gawang BU yang dikawal Made Wardana.
Tertinggal 0-1, BU mulai meningkatakn tempo serangan. Alhasil, bomber jangkung Sylvano Dominique Comvalius menyamakan kedudukan di menit ke-31. Berawal dari umpan Yabes Roni Malaifani dari sektor kanan, ke mulut gawang, disongsong sontekan Sylvano yang mengarah ke gawang, hingga memperdaya kiper Persipura Yoo Jae Hoon.
Jantung Pertahanan
Skor imbang 1-1, permainan makin sengit. Serangan rancak Tim Mutiara Hitam tik-tak dari kaki ke kaki menyulitkan barisan pertahanan BU yang dikawal Abdul Rahman, Ahn Byung Keon dan Hasim Kipuw. Puncaknya, di menit ke-42, pemain Persipura Prisca Elisa Womsiwor menukik ke jantung pertahanan BU.
Prisca melakukan tembakan datar ke mulut gawang, defender BU Abdul Rahman berniat membuang bola ke luar lapangan, namun tendangannya justru mengarah ke gawang, dan gagal diselematkan kiper Made Wardana. Gol bunuh diri ini, sekaligus penentu kemenangan Persipura atas tuan rumah BU.
Di paruh kedua, BU melakukan pergantian pemain,seperti Irfan Bachdim digantikan Ikhwan Azka Fauzi Wibowo, Made Andhika Pradana Wijaya digantikan Mahdi Fahri Albar, serta Marcos Abel Flores Benard digantikan Taufiq.
Kenyataannya, rotasi ketiga pemain ini, juga belum efektif dan tak mampu mendongkrak tim. Bahkan, sampai wasit Bachrul Ulum meniup peluit panjang, skor akhir tetap Persipura unggul 2-1.
Pemain Persipura Elisa Yahya Basna mengakui, terjadi saling serang antara Persipura dan BU, dan pihaknya bersyukur timnya bisa memenangkan laga. Pelatih Persipura Liestiadi mengakui, asuhannya berjuang maksimal, walaupun karakter lapangan keras, hingga membuat para pemain Persipura kram dan terkapar di lapangan.
Sebaliknya, pelatih BU Hans Peter Schaller mengaku heran dengan sepak bola di Indonesia, pemain berkali-kali kejang-kejang di lapangan dibiarkan sang pengadil lapangan. “Kalau sepak bola di Eropa, pemain berkali-kali kram di lapangan, wasit mengganjar kartu merah,” tandas pelatih asal Austria ini. (Daniel Fajry/balipost)