JAKARTA, BALIPOST.com – Festival Film Eropa ke-17, Europe on Screen (E05) 2017, akan memutar 74 film karya sutradara film ternama asal Eropa. E05 2017 akan memutar film secara gratis di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta, berlangsung mulai 5 – 14 Mei 2017.
Charles Michel Geurts, Kuasa Usaha (Chargé d’Affaires a.i.) yang juga Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (25/4) mengatakan, film merupakan bagian penting dari budaya Eropa dan Uni Eropa bangga mempersembahkannya kepada penonton di Indonesia memalui festival ini. “Film merupakan pula asset penting dari perekonomian Eropa,” kata Michel.
Michel mengatakan, industri film Eropa yang merupakan bagian dari industri budaya dan industri kreatif yang secara kolektif menyediakan 7 juta pekerjaan dan menghasilkan 4,2% dari PDB Uni Eropa secara internasional, dan diakui sebagai salah satu sentra produksi Film beragam dan terbesar di dunia.
Ia harap Festival ini dapat terus menjadi jembatan antar warga walaupun berbeda kepercayaan, pemikiran dan nilai-nilai, serta melalui cara yang menyenangkan dan memancing diskusi. Selain itu juga menginspirasi penonton Indonesia untuk mengembangkan industri film Indonesia sebagai aset budaya yang penting dengan potensi kreatif yang luar biasa.
Sementra Orlow Seunke, Direktur Festival E05 2017 Festival Director mengatakan, ada 74 film berkualitas yang aka. diputar secara gratis. Nantinya, UE mempersembahkan film-film pemenang penghargaan, antara lain Festival Film Berlin, Penghargaan Oscar, Golden Globe dan Film Eropa Terbaik 2016. Dan banyak lagi pemenang penghargaan film lainnya. Semua film menghibur. Semua pemutaran film gratis.
Pada Malam Pembukaan Festival, E05 2017 akan mempersembahkan film “A Perfect Day”, film komedi-drama tahun 2015 dari Spanyol karya sutradara Fernando Leon de Aranoa. Sedangkan Malam Penutupan akan menampiikan film “Here is Harold”, film komedi-drama dari Norwegia karya sutradara Gunnar Vikene.
E05 2017 akan menyajikan pula segmen khusus yang terdiri dari enam film retrospektif (tiga film Alfred Hitchcock dan tiga film Luis Bunuel) dan 11 film yang akan diputar dalam acara layar tancap. Semua film layar tancap dilengkapi subtitle dalam Bahasa Indonesia. (Nikson/balipost)