Bali Belum Bebas Rabies
Ilustrasi. (BP/dok)
DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak muncul di 2008, rabies masih belum dihilangkan dari Bali. Namun, jumlahnya sudah dapat dikendalikan, dengan kasus positifnya makin rendah.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Bali, drh. IKG Nata Kesuma, MMA, penurunan terjadi di 2016 sebesar 61 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 529 kasus positif rabies. “Di 2016 kasus positif rabies turun menjadi 206 kasus,” katanya.

Baca juga:  Mohon Kemenangan untuk Teluk Benoa, ForBALI Lakukan "Nyegara Gunung" di Goa Lawah

Sementara itu, di 2017 dalam 4 bulan terakhir rata-rata terjadi penurunan sekitar 50 persen dalam bulan yang sama dari tahun sebelumnya. Berdasarkan data terakhir hingga 22 April 2017, kasus positif sebanyak 38 kasus tersebar di 7 Kabupaten minus Kota Denpasar dan Klungkung.

Dikatakannya selama ini, Dinas PKH Bali menggunakan data populasi anjing berdasarkan parameter hasil survei dengan rasio rata-rata 1:8 yaitu 1 ekor anjing untuk 8 penduduk. Jika dikonversikan dengan jumlah penduduk Bali sekitar 4 juta, maka terdapat sekitar 510.000 ekor anjing.

Baca juga:  Hanya Sehari Nihil, Korban Jiwa COVID-19 Kembali Dilaporkan Bali

Namun untuk lebih mendekatkan dengan kondisi riil tentang populasi anjing, pada 2016, PKH Bali melakukan pendataan dengan pendekatan melalui sensus. Dari hasil sensus di 716 desa terdata anjing sebanyak 456.100 ekor. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *