GIANYAR, BALIPOST.com- Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang sebelumnya menguasai gedung wakil rakyat Gianyar, kini dihabisi melalui pergantian alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Gianyar, Selasa (25/4).
Tidak ada satu pun anggota dari fraksi partai moncong putih ini yang kini menduduki kursi jabatan di AKD, baik sebagai Ketua Komisi, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, Badan Kehormatan ataupun Badan Pembentukan Peraturan Daerah.
Rapat dimulai Selasa siang sekitar pukul 13.50 Wita ini. Diawali dengan masing -masing fraksi menyerahkan nama untuk penempatan posisi di AKD. Usai pengisian inilah mulai terjadi ketegangan untuk penentuan pemegang jabatan di masing-masing AKD, khususnya untuk pengisian masing-masing Ketua Komisi.
Ketegangan paling dirasakan anggota DPRD dari fraksi PDIP, sebab sejak awal sudah tersiar isu untuk memboikot fraksi dari partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.
Hingga saat penyampaian keputusan pada Selasa sore sekitar pukul 15.30 wita, terbukti tidak ada satupun dewan dari Fraksi PDIP yang menduduki jabatan di AKD dari Ketua, wakil ataupun sekretaris.
Hasil sidang, Ketua Komisi I DPRD Gianyar kini dijabat Ngakan Ketut Putra (Fraksi Golkar), Wakil I Gusti Ngurah Agus Supriadi (Fraksi Grindra), Sekretaris Made Rai Arimbawa (Fraksi Hanura).
Komisi II, ketua dijabat I.B. Nyoman Rai Fraksi Gerindra), wakil Made Suteja (Fraksi Golkar), Sekretaris Dewa Made Mahadi (Fraksi Hanura Nasdem).
Komisi III, ketua dijabat I Nyoman Artawa Putra (Fraksi Hanura Nasdem), wakil I Gusti Ngurah Anom Mesta (Fraksi Golkar).
Komisi IV, ketua dijabat Cokorda Wisnu Parta (Fraksi Golkar), wakil Made Janji (Fraksi Demokrat), sekretaris Dewa Gede Merta Jaya (Frakais Hanura Nasdem).
Selain jabatan di komisi, PDIP juga kehilangan dikursi Badan Kehormatan (BK), yang kini dijabat Gde sudiarta dan pimpinan Badan Pembentukan Peraturan Daerah dijabat Wayan Gede Sudarta.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Gianyar, Wayan Tagel Winarta mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait lepasnya seluruh jabatan dari tangan fraksi PDIP. “Mau bagaimana lagi, itu perintah partai masing-masing (non PDIP-red),” katanya.
Tagel yang juga Sekretaris DPC PDIP Gianyar memprediksi dari pengroyokan ini akan berimbas pada aksi serupa saat perhelatan Pilkada 2018 mendatang. Namun ia tetap optimis Wakil Bupati Gianyar, Made Mahayastra yang mencalonkan diri sebagai cabup akan menang. “Bukan tidak mungkin jika PDIP akan dikeroyok oleh partai lawan, tapi itu tidak apa, bukan berarti yang dikroyok itu kalah,“ tandasnya. (manik astajaya/balipost)