DENPASAR, BALIPOST.com – Wajah yang cepat menua alias keriput tentu membuat kita tak nyaman. Wajah yang keriput ini datang bukan tanpa sebab.
Ada sejumlah kebiasaan yang membuat wajah jadi cepat keriput atau menua sebelum waktunya. Dikutip dari klikdokter.com, berikut sejumlah kebiasaan yang membuat wajah jadi cepat tua:
1. Makan sembarangan
Menu sehari-hari didominasi oleh gorengan, mentega, daging merah, gula, makanan olahan, makanan cepat saji, begitu juga dengan makanan dan minuman manis? Ini bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya kerutan di wajah lebih cepat.
Pasalnya, makanan-makanan tersebut mengandung radikal bebas, yang menyebabkan terjadinya peradangan di tubuh. Jadi, jika Anda tidak ingin mengalami hal di atas, ganti makanan tersebut dengan buah dan sayuran yang kaya akan antioksidan.
2. Konsumsi alkohol
Alkohol merupakan diuretik alami (menyebabkan Anda sering kencing). Jadi, semakin banyak Anda konsumsi alkohol, risiko terjadinya dehidrasi semakin besar.
Faktanya, dehidrasi menyebabkan terjadinya kulit kering, mudah timbul kerutan, keriput. Maka tak hern jika Anda akan tampak lebih tua dari usia yang sebenarnya.
3. Sering stres
Khawatir, cemas dan stres memang wajar dialami sehari-hari. Namun, apabila hal itu terjadi berkepanjangan dan terus-menerus, telomer (usia DNA) Anda akan semakin pendek. Pada akhirnya, kejadian ini akan mempercepat terjadinya proses penuaan.
4. Tidur miring ke satu sisi
Tidur dengan wajah menempel ke bantal terlalu lama di satu sisi, baik kanan atau kiri, dapat mempercepat timbulnya kerutan di wajah. Untuk menyiasatinya, Anda bisa tidur telentang atau mengganti sarung bantal dengan bahan satin.
5. Terpapar sinar matahari
Paparan sinar matahari dari pukul 09.00–16.00 mengandung ultraviolet. Masalahnya, hal ini dapat menyebabkan timbulnya tanda-tanda penuaan, seperti flek hitam dan kerutan.
Jika Anda terpaksa berurusan dengan sinar matahari di waktu tersebut, jangan lupa untuk menggunakan tabir surya sebelum ke luar rumah. Bahkan bila perlu, gunakan pelindung tambahan seperti topi atau payung. (Goes Arya/balipost)