DENPASAR, BALIPOST.com – Pasukan Sabhara dan Buser bersenjata lengkap melakukan penyisiran di wilayah Jembrana dan Gianyar. Tak hanya itu, polisi juga melibatkan pecalang, Rabu (26/4) malam. Menurut Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja, Kamis (27/4), penyisiran tersebut bertujuan untuk menurunkan baliho serta bendera ormas.
“Sejak Bapak Irjen Golose menjabat Kapolda Bali salah satu tugas yang harus diatensi adalah memberantas trans national crime dan organized crime. Contoh sederhana organized crime tingkat lokal adalah penindakan aksi premanisme dan ormas,” tegasnya.
Sejak diperintahkan seperti itu, Bali steril dari baliho dan bendera ormas. Namun akhir-akhir ini mulai bermunculan lagi dan kepolisian tidak bisa membiarkannya. “Kalau tidak diturunkan oleh anggota ormas bersangkutan, kami yang akan turun. Tidak pandang bulu, semua atribut ormas yang di pasang di pinggir jalan atau tempat keramaian akan ditindak,” ungkapnya.
Hal itu dilakukan untuk menekan gesekan dan anggota ormas anarkis. Kapolda berharap di Bali tidak ada lagi terpampang atribut ormas.Segala permasalahan terjadi antar ormas diselesaikan dengan damai, bukan kekerasan. Jika sudah terjadi kekerasan maka Kapolda tidak segan-segan dan ragu untuk mengambil tindakan tegas. “Tadi malam penurunan baliho dan bendera ormas dilakukan di wilayah Jembrana dan Gianyar. Penyisiran akan terus dilakukan. Kami mengimbau ormas supaya jangan coba-coba memasang atribut lagi,” tandas mantan Kabag Binkar Karo SDM Polda Bali ini. (Kerta Negara/balipost)