SINGARAJA, BALIPOST.com – Perairan Pulau Menjangan yang kini menjadi surga para diving diduga berisi bangkai kapal karam. Guna membuktikan itu, salah satu museum di Australia berencana melakukan penelitian yang bekerja sama dengan Pemkab Buleleng.
Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Putu Tastra Wijaya mengungkapkan sesuai informasi awal, di perairan Pulau Menjangan diduga ada kapal karam milik pedagang Cina zaman dulu. Hal tersebut ditunjukkan dengan ditemukannya jangkar di kedalaman lima meter oleh sejumlah penyelam. “Di sana ada palung laut. Dari dulu banyak penyelam melihat jangkar. Jadinya ada dugaan ada kapal karam dikedalaman sekitar 30 meter,” ujarnya, Jumat (28/4).
Guna menguak dugaan itu, mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Buleleng ini mengaku telah mengulirkan rencana penelitian yang bekerja sama dengan Museum Victoria, Australia. Hal itu pun sudah ditindaklanjuti dengan observasi lapangan. “Sekarang kami masih menunggu izin saja dari Pusat Arkeologi Nasional, Jakarta. Kalau dari museum sudah siap untuk turun,” jelasnya.
Penelitian itu akan dilakukan secara detail. Nantinya informasi yang didapatkan digunakan sebagai pendukung pengembangan wisata bahari, salah satunya diving. “Kalau sekarang informasi pasti terkait itu belum ada. Ini yang akan digali,” sebutnya. (Sosiawan/balipost)