TABANAN, BALIPOST.com – Upaya bekerjasama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), jajaran Polres Tabanan melalui Satuan Intelkam lebih bersinergi dengan desa pekraman dalam sebuah program terobosan bernama Pecalang Intelijen Network (PIN).
Implementasi program ini, para pecalang dibekali fungsi intelijen dan berjejaring bersama dengan kepolisian dalam mendeteksi isu-isu serta ancaman bagi Kamtibmas. Di Tabanan, pelatihan PIN diadakan, Jumat (28/4) di desa pekraman Antap delod sema, Selemadeg, Tabanan. Pelatihan yang diikuti 31 orang pecalang dari 4 kecamatan antara lain Selemadeg Timur, Selemadeg, Selemadeg Barat dan Pupuan.
Kasat Intelkam Polres Tabanan Ni Luh Komang Sri Subakti, S.H menjelaskan dalam pelatihan tersebut, para pecalang dilatih layaknya tim Intelijen kepolisian yang bertugas mengumpulkan informasi di masyarakat. “Mereka (pecalang, red) ini dilatih bagaimana mengumpulkan informasi di masyarakat dan menyampaikannya kepada Babinkamtibmas di desa, “jelasnya.
Bahkan dalam kesempatan tersebut perwira asal Tabanan ini juga mensosialisasikan aplikasi Salak Bali, bentuk trobosan dari Kepolisian Polda Bali dimana aplikasi tersebut bisa memudahkan para pengguna untuk melaporkan segala bentuk gangguan Kamtibmas yang nantinya akan direspon oleh petugas Kepolisian terdekat.
Melalui kegiatan ini, lanjut dikatakan Subakti, diharapkan bisa jadi momentum untuk melakukan analisa dan evaluasi terhadap seluruh program dan kegiatan yang telah dilakukan. Tidak hanya itu, juga sebagai media untuk merencanakan program ke depan dan mengumpulkan berbagai informasi dan ide guna menemukan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dilapangan.
“Kegiatan ini dapat dijadikan sarana menjabarkan kebijakan pimpinan dan menyatukan pola pikir dan tindak yang selaras dengan Nawa Cita dan Quick Wins yang diimplementasikan dalam langkah-langkah strategis,” ucapnya.
Diakuinya, saat ini dinamika tantangan tugas Polri semakin kompleks sehingga dibangun sinergitas antara Polri dengan Desa Pekraman dan Satuan Intelkam Polres Tabanan telah mengambil langkah proaktif yang bersifat pendeteksian dan peringatan dini guna mencegah dan menangkal segala bentuk pelanggaran hukum, langkah – langkah Pemolisian Masyarakat di bidang Intelijen diberi nama Pecalang Intelijen Network (PIN).
Dengan diadakannya pelatihan bagi PIN ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif masyarakat dalam hal ini Pecalang dalam menjaga keamanan dan ketertiban baik ditingkat banjar maupun Desa Pekraman. “Pecalang juga diharapkan mampu mencegah dan menangkal segala bentuk potensi gangguan Kamtibmas, paham Radikal, berperan aktif mendata penduduk pendatang serta memberikan informasi sedini mungkin tentang adanya gangguan Kamtibmas,” pungkasnya. (puspawati/balipost)
Setuju dan tlg Pak wilayah terminal Menwi dan ormas2 sering di jadikan dasaran preman2 di mana saja,dan juga transport2 nggak berijin di tindak tegas,Pak