DENPASAR, BALIPOST.com – Moh. Khosim (28) bersama keluarga sedang berduka karena anaknya, Moh. Farid (3) meninggal setelah ditemukan tak bernyawa di sumur. Bocah 3 tahun ini nyemplung ke dalam sumur sedalam 12 meter, Jumat (28/4) malam.
TKP-nya di rumah kontrakannya di Jalan Bugbugan, Kesiman, Denpasar Timur. Menurut sumber yang enggan disebut namanya, pukul 19.30 Wita, Khosim bekerja mengecat tembok rumah yang posisinya dekat sumur tersebut. Sedangkan sumur sedalam 12 meter itu tidak berisi tembok pelindung dan kondisinya agak gelap.
Sementara ibu korban, Yuliana (25) sedang berada di rumah tetangganya. Bocah laki-laki itu tidak ada yang menjaga.
Tanpa diketahui oleh ayahnya, korban ingin menghampiri ayahnya yang sedang mengecat tembok. Tiba-tiba ayah korban mendengar suara seperti ada benda yang jatuh ke dalam sumur.
Khosim langsung ingat anaknya dan berusaha mencari bocah malang itu ke dalam rumah namun tidak ditemukan. “Dalam keadaan panik Khosim berteriak minta tolong kepada warga setempat. Mendengar teriakan itu warga langsung mendatangi TKP dan mengecek ke dalam sumur menggunakan lampu senter.
“Ternyata korban dilihat mengambang di dalam sumur,” tegas sumber tersebut.
Warga langsung berupaya menolong korban dan mengevakuasinya dari dalam sumur menggunakan tangga. Pukul 21.00 Wita, korban berhasil dievakuasi dalam kondisi lemas dan tidak bernapas.
Selanjutnya dibawa ke RS Dharma Yadnya Denpasar menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar. Berselang 15 menit kemudian korban tiba di RS Dharma Yadnya dan setelah diperiksa dokter, korban dinyatakan meninggal dunia. “Kasus ini masih kami selidiki. Sekitar TKP telah dipasang police line,” tegas Kanit Reskrim Polsek Denpasar Timur AKP Darsana. (Kerta Negara/balipost)