BANGLI, BALIPOST.com – Naskah soal ujian nasional (UN) tingkat SMP yang didistribusikan ke kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli, Sabtu (29/4) tidak lengkap. Dari hasil pengecekan yang dilakukan, kekurangan naskah soal mencapai puluhan sampul.

Bahkan ada satu sekolah di Kintamani yang tidak mendapat bagian naskah soal sama sekali. Berdasarkan pantauan, naskah soal UN tingkat SMP tiba di Kantor Disdikpora Bangli sekitar pukul 09.00 wita.

Sebelum dititipkan ke kantor polsek yang ada di setiap kecamatan, naskah soal dicek terlebih dahulu. Hasilnya ditemukan banyak kekurangan naskah soal. Kekurangan naskah soal terjadi pada mata pelajaran IPA sebanyak 12 sampul, Matematika sebanyak 21 sampul, Bahasa Indonesia sebanyak 15 sampul dan Bahasa Inggris sebanyak 19 sampul.

Baca juga:  Masih Dibutuhkan, Kontrak Ribuan GTT dan PTT Diperpanjang

Tak hanya itu dari seluruh naskah yang didistribusikan juga ditemukan kelebihan yakni naskah soal untuk mata pelajaran IPA sebanyak 10 sampul, matematika sebanyak 19 sampul, Bahasa Indonesia sebanyak 12 sampul dan Bahasa inggris sebanyak 18 sampul.

Sekretaris Disdikpora Kabupaten Bangli Nyoman Sedana mengatakan, sebagaimana hasil rekapan, kekurangan naskah soal ditemukan cukup banyak. Bahkan pihaknya menemukan satu sekolah yakni SMP Satap 3 Kintamani yang tidak mendapat bagian naskah soal sama sekali.

Baca juga:  Maling Masuk Rumah, Gasak Uang Rp 8 Juta

Terkait kekurangan dan kelebihan naskah soal, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi. Oleh Dinas Pendidikan Provinsi, kekurangan naskah soal akan dikirimkan menyusul.

Hanya saja kapan kekurangan naskah soal akan dikirimkan ke Bangli, pihak Provinsi belum memberikan kepastian. “Provinsi belum memberikan kepastian kapan akan dikirimkan. Kami berharap agar dikirim secepatnya sebelum UN dilaksanakan,” kata Sedana.

Sementara itu sesuai yang dijadwalkan UN bakal dilaksanakan selama empat hari mulai 2 hingga 4 dan 8 Mei. Pada tahun ini UN di Bangli diselenggarakan 28 sekolah.

Baca juga:  Desa Adat Cempaga Atur Warga Buang Sampah

Dari 28 sekolah tersebut, 2 sekolah diantaranya yakni SMPN 1 Bangli dan SMPN 3 Bangli bakal menyelenggarakan ujian nasional berbasis computer (UNBK) sementara sisanya menyelenggarakan ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP). (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *