parade
Parada budaya mebat tingkat sekolah meriahkan festigal Semarapura 3. (BP/dwa)
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Parade budaya mebat dan megibung (makan bersama) Tingkat SD, SMP, SMA/K ikut meriahkan Festival Semarapura 3 yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Klungkung. Kegiatan Parade Mebat ini dibuka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirtra bertempat di Balai Budaya Ida Dewa Istri Kania Kabupaten Klungkung Minggu (30/4).

Dalam laporan, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga I Nyoman Mudarta menyampaikan lomba mebat antar sekolah ini diikuti peserta lomba dari tingkat SD, SMP sampai SMA/SMK. Masing-masing sekolah mengirimkan 4 peserta adapun kriteria dalam kegiatan ini yakni proses pengolahan dan ngadonang, teknik melilit sate dan nusuk sate, kematengan, rasa dan cara penyajian. ”Ayo anak-anak tumbuhkan rasa kesatuan dan kebersamaan kita melaui kegiatan mebat dan megibung bersama karena siswa merupakan generasi penerus dalam melestarikan budya mebat,” harap Nyoman Mudarta.

Baca juga:  Pemkab Gelar Gebyar PAUD, Ajang Kembangkan Kreativitas, Inovasi dan Karakter

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan sangat mengampresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan mebat ini bertujuan untuk memupuk rasa gotong royong, kebersamaan dan rasa persaudaraan. Mengingat dunia modern dan perkembangan jaman IT berdampak kepada surutnya budaya mebat. Termasuk budaya megibung yang kini juga semakin jarang. Untuk itu melaui kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan rasa kebersamaan dan persaudaraan.

“Yang paling utama dari kegiatan lomba mebat antar sekolah ini, agar mereka mengerti dan memahami tentang cara-cara mebat yang baik dan benar,” ujar Bupati Suwirta.

Baca juga:  Dua KMP Terlibat Kecelakaan di Selat Bali

Lebih lanjut Bupati Suwirta berharap kedepan kegiatan mebat agar lebih banyak melibatkan peserta, baik dari masyarakat, OPD dan sekolah sehingga bisa dijadikan atraksi budaya mebat dan megibung untuk mempererat rasa persaudaraan dan hidup bersama. Disamping itu juga diharapkan agar selalu mempertahankan tradisi mebat ini untuk melestarikan budaya Bali pada khususnya.

“Kegiatan parada  mebat  antar siswa ini kedepan agar bisa dilaksanakan dari proses awal, dari pembuatan base gede/rajang dan bahan lainya agar dikerjakan disini, jadi siswa akan lebih tahu porsi base dan mengenal base- base/bumbu bali yang merupakan bagian dari obat tradisional.” terang Bupati suwirta.

Baca juga:  Tampilkan Budaya Melayu, Festival Pulau Penyengat Siap Jaring Wisman Border

Diakhir parade mebat Bupati Suwirta beserta Ny Ayu Suwirta didampingi Sekda Klungkung I gede Putu Winastra beserta Ny Winastra dan para undangan lainnya melaksanakan peninjauan hasil olahan siswa dan ikut  megibung/makan bersama dengan  para peserta.(adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *