danau
Suasana di Danau Tamblingan. (BP/Dokumen)
SINGARAJA, BALIPOST.com – Air pasang tak hanya pada Danau Buyan. Hal serupa juga terjadi pada Danau Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar. Kondisi yang telah berlangsung satu bulan ini merendam Pura Gubug dan areal yang biasanya digunakan sebagai tempat pelaksanaan twin lake festival.

Pantauan, Senin (1/5), air danau telah merendam pondasi pura dengan ketinggian sekitar 1 meter. Sejumlah pohon yang ditanam di areal yang biasanya digunakan untuk tempat twin lake festival, kondisinya juga serupa. Akan tetapi, fenomena yang berlangsung lima tahun sekali ini justru menjadi daya tarik bagi warga untuk dijadikan tempat memancing.

Baca juga:  2 Hari Badung Alami Lonjakan, Tapi Kabupaten Ini Masih Catatkan Warga Terbanyak Terjangkit Transmisi Lokal COVID-19

Seorang warga, Nyoman Oka menuturkan air danau pasang sudah berlangsung sekitar dua bulan lalu. Akan tetapi, itu merendam pura baru sekitar sebulan. “Ini sudah dari sebulan lalu,” ungkapnya seraya menjaring ikan.

Jika dibandingkan beberapa tahun lalu, air danau saat ini volumenya masih lebih sedikit. Demikian juga dengan areal yang tergenang. “Kalau dulu sampai habis areal ini terendam. Bangunan pura juga ada yang kena. Kalau yang sekarang belum parah,” ucapnya.

Baca juga:  Danau Tamblingan dan Buyan Alami Sedimentasi Parah

Sementara Klian Dusun Tamblingan, I Wayan Sarika mengatakan selama terendam, kondisi Pura Gubug masih tergolong baik. Belum ada terjadi kerusakan-kerusakan. “Sekarang yang terendam baru dasarnya saja. Belum sampai ke dalam. Untuk kerusakan juga belum ada,” tuturnya.

Kondisi demikian, sambung dia saat ada persembahyangan di pura, untuk sementara pamedek diangkut dengan sampan. “Karena airnya cukup tinggi, kalau ke pura sementara pakai sampan. Untuk jaraknya sangat dekat,” tandasnya. (sosiawan/balipost)

Baca juga:  Nikmati Keindahan Tamblingan dengan Kano
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *