DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan ujian nasional yang dilakukan sekolah tingkat menengah atas (SMA/SMK) dan SMP/MTs menerapkan dua cara, yakni berbasis komputer dan kertas. Pelaksanaan model ini juga dilakukan pada UN tingkat SMP/MTs yang akan berlangsung Selasa (2/5).
Hanya, untuk di Denpasar jumlah sekolah yang menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) masih minim. Tahun ini yang menerapkan UNBK di Denpasar hanya 12 sekolah saja dari 65 sekolah. Sisanya menerapkan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP)
Hal ini ditegaskan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SMP Disdikpora Denpasar Wayan Supartha, Minggu (1/5) kemarin. “Kendala utama sekolah tidak mampu menyelenggarakan UNBK, yakni sarana dan prasarana yang belum memadai,” katanya.
Dikatakan, penerapan UNBK oleh sekolah, yang harus mereka miliki adalah komputer. Bila dalam sekolah memiliki peserta ujian 90 orang, maka minimal mereka harus memiliki 30 unit komputer. Karena untuk UNBK ini dilakukan tiga sesi dalam per harinya.
Supartha menargetkan, tahun depan semua sekolah harus menerapkan UNBK. Karena itu, dukungan dari pemerintah berupa bantuan komputer akan segera digulirkan. Setiap sekolah akan dibantu 40 unit komputer. Bila sekarang masing-masing sekolah sudah ada beberapa unit komputer, maka dengan tambahan bantuan itu, pihaknya yakin tahun depan sudah bisa menerapkan UNBK secara menyeluruh.Terkait dengan kesiapan UN hari ini, Supartha memastikan bisa berjalan lancar. Karena semua persiapan, termasuk soal sudah ada di Kantor Disdikpora yang diterima dari Disdikpora Provinsi, Sabtu (29/4) lalu. Masing-masing sekolah akan mengambil naskah soal ke Disdikpora, sebelum UN berlangsung. (Asmara Putera/balipost)