MANGUPURA, BALIPOST.com – Kapal Hiu Macan-02 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Senin (1/5) malam, meledak di dermaga Tanjung Benoa, Kuta Selatan, Badung. Di dalam kapal tersebut terdapat satu pucuk senjata metraliur lengkap dengan amunisi 150 butir dan delapan pucuk senpi laras panjang jenis PM. 11 serta 2 ribu butir peluru.
Menurut sumber, Selasa (2/5), kejadiannya pukul 23.15 Wita. Sejak 3 minggu lalu, dua kapal patroli milik KKP bersandar di TKP.
Pada malam itu, tiba-tiba ada ledakan dari mesin jenset. Api kemudian merembet ke bagian kapal yang lain.
Untuk menghindari api merembet ke kapal di sebelahnya, kapal tersebut langsung ditarik ke tengah laut. “Api semakin besar dan sempat terdengar ledakan. Upaya pemadaman dilakukan Kapal Pemadam dari Adpel Pelabuhan Benoa,” ujar sumber.
Dari keterangan Danu Ismiato, lanjut sumber yang enggan disebut identitasnya ini, kapal tersebut tipe 36 dan nakhodanya Hendra Wolah. Namun saat kejadian Hendra tidak ada di tempat karena pulang ke Manado.
Saat kejadian terdapat 8 ABK di dalam kapal dan sedang istirahat. Tiba-tiba terjadi ledakan dari kamar mesin dan seluruh ABK langsung meloncat ke kapal sebelah yaitu Kapal Hiu-09.
Para AKB belum bisa dimintai keterangannya karena masih shock. “Api bisa dipadamkan hari Selasa pukul 02.30 Wita dan bangkai kapal langsung tenggelam,” tegasnya.
Kasat Polair Polresta Denpasar Kompol Ketut Suparta saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Pihaknya masih melakukan penyelidikan. (Kerta Negara/balipost)