Pantai Yehembang
Jalan putus di pinggir Pantai Yehembang. (BP/olo)
NEGARA, BALIPOST.com – Akibat tergerus abrasi, jalan di pinggir Pantai Yehembang, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo terputus. Putusnya jalan pinggir pantai itu sudah terjadi sejak 4 hari lalu.

Senderan pengaman pantai dari beton hancur. Begitu halnya pohon-pohon tercabut hingga akarnya. Sehingga pantai tersebut tak ada lagi pelindung. Di beberapa titik sepanjang jalan yang menghubungkan Setra ke areal Parkir Rambut Siwi itu terputus.

Dari pengamatan, selain memutuskan jalan dan menumbangkan pepohonan, abrasi juga mengakibatkan dua bangunan milik warga hancur. Dari informasi warga, ombak yang terjadi saat air laut pasang belum lama ini cukup tinggi.

Baca juga:  PMI Asal Mendoyo Positif Covid -19 di Tempat Karantina

Sementara daratan tidak ada lagi setelah senderan yang sudah terpasang beberapa tahun lalu sudah hancur. Titik yang mengalami jalan putus berada sekitar 300 meter dari arah Barat atau Setra Yehembang. Selain jalan, di sisi Utara jalan juga terdapat hektaran sawah petani dan beberapa rumah warga.

Setiap laut pasang, air laut naik hingga ke pekarangan warga. Sebelumnya jarak jalan itu dengan bibir pantai masih sekitar satu meter. Namun dalam waktu sekejap, jalan sudah tidak berjarak bahkan tergerus separuh badan jalan.

Baca juga:  Baru Rampung Dibangun, Tembok Pagar TPU di Rening Retak-retak

Wayan Suarma mengungkapkan jalan tersebut amblas sekitar empat hari yang lalu atau pada akhir pekan lalu. Akibat putus, kendaraan roda empat tidak dapat melalui jalan itu. Hanya sepeda motor. Itupun warga harus berhati-hati, karena di bagian bawah juga sudah bolong dan rawan amblas.

Sementara itu Perbekel Yehembang Made Semadi dikonfirmasi wartawan membenarkan putusnya akses jalan di pinggir Pantai Yehembang itu. Sebelumnya warga dan pemerintah desa sudah berupaya melakukan antisipasi memasang karung dan pepohonan untuk menghalangi gempuran ombak pascasenderan hancur. (Surya Dharma/balipost)

Baca juga:  Truk Tronton Tabrak Rumah, 2 Tewas
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *