sekolah
Suasana ujian siswa SMPN 3 Gianyar dengan meminjam sarana di SMAN 1 Gianyar. (BP/dok)
GIANYAR, BALIPOST.com- Sebanyak 1.870 pelajar dari 6 SMP mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), Selasa (2/5). Dua sekolah diantaranya, SMP N 1 Sukawati dan SMP N 3 Gianyar nampak sedikit memaksa melakukan ujian ini, dengan meminjam sarana ke sekolah lain. Bahkan SMP unggulan di Kecamatan Sukawati itu harus menyewa ganset senilai Rp 6 juta untuk melaksanaan ujian berbasis online ini.

Kepala SMP N 1 Sukawati, Drs Komang Jati Spd. M.Pd MM mengatakan saat ini ada 272 pelajar SMP N 1 Sukawati yang memgikuti UNBK, dengan meminjam tempat di SMA N 1 Sukawati. “Sementara kita meminjam tempat di SMA, karena di SMP hanya ada sekitar 40 komputer, itu pun yang aktif hanya 35 unit,“ ucapnya.

Selain meminjam tempat pihakya juga harus menyewa ganset cadangan dengan harga per satu hari sewa Rp 1,5 Juta, sehingga untuk 4 kali ujian seharga Rp 6 Juta. “Kami harus menalangi biaya sewa ini, karena kami tidak ingin pelaksanaan UNBK ini sampai terganggu,“ katanya.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Kembali Naik di Atas 300!

Disinggung bila pihaknya kembali melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Dikatakan pengembalian tersebut cukup sulit dilakukan mengingat SMP N 1 Sukawati sebagai salah satu penyelengara UNBK sudah tercatat di pusat. “Tidak mungkin kita kembali, karena antusias siswa dan orang tua siswa juga tinggi agar kami melaksanakan ujian berbasis online ini,“ terangnya.

Namun saat ini pihaknya berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar yang saat ini mengelola dominan APBD, bisa mengalokasikan anggaran pengadaan computer untuk skeolah yang akan menyelengarakan UNBK. “Informasinya tahun ini dianggarkan, tapi kami belum tahu pastinya, mudah-mudahan nanti ada alokasi komputer untuk kami,“ ujarnya.

Baca juga:  Forkom SSB Mengadu ke Dewan, Sampaikan Kendala di TPA Suwung

Sementara Kepala SMPN 3 Gianyar I Made Sukaja menngkapkan bahwa sekolahnya juga meminjam tempat ke sekolah SMAN 1 Gianyar untuk pelaksanaan UNBK. Hal ini terjadi karena fasilitas komputer di SMPN 3 Gianyar hanya 50 unit sehingga tidak cukup untuk pelaksanaan UNBK. ” Sesuai link, maka ujian sekolah kami dilaksanakan di SMAN 1 Gianyar,” ungkapnya sembari memantau pelaksanaan ujian.

Meski demikian pihaknya optimis dalam pelaksanaan UNBK kali ini berjalan lancar, selain dari kesiapan pihak sekolah, dukungan dari pemerintah serta orang tua siswa. Made Sukaja berharap kedepan pihaknya bisa melaksankan UNBK di sekolah sendiri. “Informasi tahun depan ada empat sekolah yang akan dibantu fasilatas komputer, dan kami akan memperjuangkan itu,” ungkapnya.

Baca juga:  Volume Magma di Permukaan Kawah Gunung Agung Makin Signifikan

Made Sukaja mengaku lebih nyaman dan aman dengan pelaksanaan UN dengan sistem komputer. Hal tersebut karena anak didiknya bisa mengaplikasian IT, serta diasah kemandiriannya. “Anak-anak dituntut kemandirian, kejujuran dan integritasnya. Ini menjadi ksan khusus bagi siswa kami,”imbuhnya.

Ditambahkan dalam pelaksanaan ujian kali ini ada salah satu siswa yang tidak bisa mengikuti ujian Adi Wiguna karena sedang dirawat lantaran terserang DB. “Ada satu siswa yang tidak hadir, nanati yang bersangkutan mengikuti ujian susulan pada 22 dan 23 Mei mendatang,” jelas Made Sukaja. (manik astajaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *