TABANAN, BALIPOST.com – Masih minimnya SMP yang menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN-BK) mendapat atensi Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti. Dalam kegiatan monitoring pelaksanaan ujian SMPN 1 di SMKN 1 Tabanan, Bupati mendesak agar dinas pendidikan selalu mencari celah bantuan dari pusat.
Khususnya dalam upaya penyediaan sarana prasarana komputer sehingga kedepan seluruh sekolah bisa menerapkan UNBK. “Terus koordinasi dan komunikasi dengan pusat, sehingga kedepan seluruh sekolah bisa menerapkan ujian berbasis komputer,” tegas Bupati Eka, Rabu (3/5).
Bupati Eka melihat pelaksanaan ujian berbasis komputer lebih efektif dan efisien. Apalagi di tengah gencarnya program Kementerian Pendidikan yakni penerapan kurikulum 2013 yang diharapkan ke depan semua sekolah bisa UNBK, serta penerapan fullday school yang justru sudah wajib dilakukan di tahun ajaran 2017-2018. “Saya ingin kualitas pendidikan di Tabanan merata jadi tidak numplek di kota, dan ini juga harus menjadi komitmen bersama jajaran pemangku pendidikan, sehingga tidak ada ketimpangan,” ucapnya.
Tidak hanya itu, penekanan agar sistem penerimaan siswa baru lebih diatur agar kualitas pendidikan hasilnya lebih baik. “Jangan langgar aturan, kedepankan aturan pasti hasilnya baik,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Wayan Adnyana mengatakan keterbatasan sarana prasarana memang menjadi kendala penerapan kurikulum 13. Terkait bantuan pusat, Adnyana mengatakan kementerian sudah membentuk tim independen untuk perencanaan penyaluran bantuan. (Puspawati/balipost)