SINGARAJA, BALIPOST.com – Iklim investasi di Buleleng beberapa tahun terakhir ini semakin membaik. Bahkan pemilik modal (Investor) mulai melirik Buleleng untuk menanamkan investasinya.
Jika sebelumnya investor ragu-ragu menanamkan modalnya, sekarang pemilik modal itu tidak ragu-ragu dan serius mengembangkan investasi di Buleleng. Tahun 2016 yang lalu investasi yang masuk ke Buleleng mencapai 150. Jumlah ini jauh melebihi target sebanyak 100 investasi.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) didampingi Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG, Rabu (3/5) mengatakan Buleleng memiliki potensi besar mulai dari pertanian, perikanan, dan pertanian, terutama buah. Hanya saja, potensi di daerahnya sampai tahun ini maish terganjal sejumlah masalah pelik yang belum terpecahkan.
Mengatasi persoalan itu, di era kepemimpinannya yang kali kedua, pihaknya telah memasang target untuk fokus menangani persoalan pertanian dan perikanan. Menurut Bupati, agar potensi terkelola dan permasalahan teratasi dengan optimal dukungan pemilik modal sangat menentukan.
Kebijakan mempermudah birokrasi perizinan, digulirkan, karena diyakini dapat menarik minat investor untuk mengembangkan potensi di daerahnya seperti pertanian buah, bidang perikanan dan yang lainnya. “Kita sangat membutuhkan dukungan pemilik modal. Karena potensi yang besar di daerah kita belum terkelola, sehingga birokrasi perizinan kita permudah, sehingga investor lebih banyak lagi berinvestasi di daerah kita,” jelasnya.
Di sisi lain Bupati mengatakan, upaya mempermudah birokrasi perizinan itu tidak cukup untuk merangsang investor datang ke Buleleng. Perlu dukungan situasi daerah yang kondusif. Hal ini penting karena faktor keamanan dan kenyamanan menjadi kebutuhan utama yang dicari oleh investor. (Mudiarta/balipost)
