AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Karangasem berjalan cukup lancar. Satu -satunya sekolah yang menggelar UNBK, yakni SMPN 2 Amlapura, melaksanakan UNBK bekerja sama dengan SMK PGRI Amlapura. Dari 426 siswa peserta ujian, satu siswa terpaksa harus menjalani ujian di RSUP Sanglah. Sedangkan satu siswa lagi absen, karena menghilang tanpa jejak.
Salah satu panitia penyelenggara UNBK di SMPN 2 Amlapura, Luh Komang Ratmini, ditemui di sela-sela pelaksanaan UN, Rabu (3/5) lalu, mengatakan siswa yang menghilang tersebut adalah I Gusti Ngurah Eka Suarnatha. Siswa kelas IX 6 asal Klungkung yang tinggal di Perumahan Kecicang Permai ini, tiba-tiba menghilang lengkap bersama seluruh anggota keluarganya. Siswa ini sudah tidak masuk sekolah sejak dua bulan lalu. Padahal, dia sudah mendapatkan nomor ujian. Sehingga sudah terdaftar sebagai peserta UNBK dari SMPN 2 Amlapura.
Ratmini mengatakan pihak sekolah sudah berupaya mencari alasan dibalik hilangnya siswa dan keluarganya ini, dengan mendatangi langsung rumahnya. Tetapi, rumahnya sudah dalam keadaan kosong. Para tetangganya juga tidak ada yang tahu persis keberadaannya. “Informasi dari pihak keluarga kepada sekolah sejak awal tidak ada. Kami cari ke rumahnya juga tidak ada. Siswa ini hilang bersama keluarganya. Kami kesulitan menemukannya. Terpaksa kami tulis ketidakhadirannya dalam UNBK dengan alasan tanpa keterangan,” kata Luh Ratmini.
Kepala SMPN 2 Amlapura, I Wayan Gede Suastika, S.Pd.,M.Si, menambahkan, siswa ini memang sudah mendapatkan nomor peserta ujian dan terdaftar sebagai peserta UNBK di SMPN 2 Amlapura. Tetapi, karena faktanya dia tidak ikut ujian sekolah dan ujian nasional, berarti nanti siswa ini dipastikan tidak lulus. “Saya juga tidak tahu, kemana siswa ini pergi bersama keluarganya. Kita sudah berusaha mencarinya, tapi tidak ketemu,” katanya.
Rumor yang beredar, siswa ini menghilang karena kedua orangtuanya terbelit hutang lantaran usaha koperasinya bangkrut. Informasinya, dia dikejar-kejar rentenir. Tetapi, rumor ini belum berkonfirmasi. Sebab, yang bersangkutan sudah tidak ada lagi di Karangasem dan sangat susah ditemukan.
Satu siswa lainya, yang tidak bisa mengikuti UNBK adalah Lorena Samanta Adelina. Siswa kelas IX 1 sarat berprestasi ini terpaksa harus mengikuti UNKP (Ujian Nasional Kertas Pensil) dari RSUP Sanglah. Langganan juara umum di sekolahnya ini terpaksa ujian dari RSUP Sanglah, karena mengalami kecelakaan mengerikan yang mengakibatkan kaki kanannya remuk. Meski dengan kondisi seperti itu, dia masih semangat mengikuti pelaksanaan ujian dan menjawab soal dengan baik dari atas tempat perawatan kamar rumah sakit.
“Dari hari pertama, Lorena dibawakan soal kesana, kemudian dikerjakan di Sanglah. Ada dua guru yang mengawasi disana. Kondisi terakhir, fisiknya sehat, cuma kaki kanan dari pinggang kondisinya menyedihkan. Dia langganan juara umum, prestasinya sampai nasional,” tegasnya.
Jumlah peserta UNBK di SMPN 2 Amlapura sebanyak 426 siswa. Rinciannya, laki-laki sebanyak 224 siswa, perempuan 202 siswa (satu siswa menjalani UNKP). Seluruh siswa ini menjalani UNBK di dalam empat ruangan. UNBK di gelar dalam tiga sesi. Hari pertama UNBK dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris dan hari ke empat pada delapan Mei nanti adalah adalah IPA. (bagiarta/balipost)