NEGARA, BALIPOST.com- Enam dari total 109 tower telekomunikasi milik swasta di Jembrana sudah tidak aktif. Namun, hingga saat ini tower-tower mati itu masih berdiri. Dinas Komunikasi dan Informasi (kominfo) saat ini tengah melakukan koordinasi kepada pengelola apakah tower masih dilanjutkan atau tidak.
Dari enam tower komunikasi yang sudah tidak aktif itu salah satunya ada di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Tower tersebut sudah tidak aktif namun masih berdiri. Kepala Dinas Kominfo Jembrana, Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi, Kamis (4/5) membenarkan adanya sejumlah tower telekomunikasi yang sudah tidak aktif itu. Namun, dari ke enam tower tersebut semuanya belum terlalu lama tidak aktif. “Kami dinas mengharapkan agar tower itu bisa dimanfaatkan kembali atau disewakan,” tandasnya.
Karena sangat disayangkan tower yang sudah permanen dan dengan biaya tinggi lantas tidak aktif. Dinas juga belum mengetahui pasti penyebab tower tersebut tidak digunakan lagi. Akan tetapi, bilamana tower tersebut tidak digunakan lagi, konsekuensinya harus dibongkar oleh pengelola sendiri. “Ya harus dibongkar sendiri (oleh pengelola), kita masih koordinasikan dengan pengelola,” tambahnya.
Saat ini ada 109 tower telekomunikasi milik swasta, berkurang enam yang sudah mati. (surya darma/balipost)