JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendukung penyelenggaraan Indonesia Outdoor Festival (Indofest) yang digelar di Jakarta Convention Center, 11-14 Mei 2017. Gelaran yang ketiga kalinya ini tetap menjadi festival kegiatan alam bebas paling akbar di Tanah Air yang merangkum festival, bazaar, talkshow, dan kegiatan menarik lainnya.
Seperti dua tahun pelaksanaan sebelumnya, lndofest 2017 menyajikan atmosfer petualangan menarik dengan menampilkan beberapa aktivitas di dalam area pameran. Beberapa kegiatan itu meliputi talkshow, coaching clinics, demo komunitas kegiatan dan lain-lainnya.
Untuk itu, Indofest kali ini akan menghadirikan 120 eksibitor. Dari produsen peralatan dalam dan luar negeri, penyedia jasa kegiatan alam bebas, promosi destinasi, beberapa federasi dan komunitas kegiatan luar ruang, hingga Iembaga terkait.
Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Kementerian Pariwisata Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Tazbir mengatakan, gelaran event ini sejalan dengan program Kemenpar mempromosikan dan menggerakkan destinasi wisata dalam negeri.
Hal yang sama disampaikan Sekjen KLH Bambang Hendroyono. Ia sangat mengapresiasi pelaksanaan lndofest ini, karena sejalan dengan upaya KLH mempromosikan destinasi wisata alam di seluruh Indonesia.
Bambang mengatakan, Indofest merupakan momentum yang sangat baik untuk mempromosikan kegiatan Road to Hari Konservasi Alam Nasionai 2017 yang diperingati setiap buIan Agustus. “Untuk itulah, pada prinsipnya kami sangat mendukung Indofest. Selain sebagai media promosi jasa Iingkungan pariwisata alam, Indofest juga sudah menjadi salah satu ajang rutin mempromosikan wisata alam Indonesia, terutama wisata alam di kawasan taman nasional. Ini sesuai dengan program KLH, yaitu program ’Ayo ke Taman Nasional’,’ ujar Bambang.
Sementara CEO COS Event, Dyson Toba mengatakan, perkembangan dunia outdoor activity semakin pesat sairing semakin banyaknya pelaku dan organisasi aktivitas alam bebas serta bisnis yang menopang kegiatan alam bebas itu sendiri. Untuk itulah, kata Dyson, Indofest tetap dirancang sebagai ajang berkumpulnya para pegiat alam bebas dari berbagai kalangan.
lndofest akan menggabungkan seluruh aspek aktivitas alam bebas, baik dari sisi bisnis, pegiat, maupun pembuat kebijakan, dalam hal ini Kemenpar dan pengelola taman nasional di Indonesia.
Koordinator Penyelenggara Eva Fitri Yeni mengatakan, dari tahun ke tahun makin banyak peminat dan partisipan Indofest. Pada gelaran pertama, kata Eva, brand yang berpartisipasi mencapai 101 brand lokal dan intemasional. Tahun ini jumlah brand peserta pameran meningkat menjadi 120 brand. (Nikson/balipost)