BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah warga di Banjar Sidawa, Desa Taman Bali, Bangli mengeluh. Pasalnya, air bersih dari PDAM Bangli selama dua hari belakangan ini mati. Kondisi tersebut, membuat warga kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk Mandi Cuci Kakus (MCK).
Salah seorang warga dari Banjar Sidawa, Desa Taman Bali, Bangli Wayan Armada, Senin (8/5) mengatakan, air PDAM sudah mati sejak dua hari lalu. Kata dia, dirinya tidak tahu pasti apa penyebab air tersebut mati cukup lama. “Dengan kondisi ini saya dan warga lainnya kesulitan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Armada.
Armada menyayangkan, matinya air PAM yang cukup lama tidak adanya pemberitahuan kepada dirinya dan warga lainnya. Karena jika ada informasi sebelumnya, pihaknya bisa menyetok air bersih.
“Kalau diprediksi akan mati lama, seharusnya pihak PDAM bisa mensuplai air bersih lewat mobil tanki. Sehingga, saya dan warga lainnya tidak kesulitan untuk mencari air bersih. Karena selama air mati, saya mencari air di sungai untuk MCK,” tegas Armada sembari berharap air bisa secepatnya hidup kembali.
Tak hanya warga di Desa Taman Bali saja yang mengeluh, warga Bunutin Pak Jul juga menyatakan hal serupa. Kata dia, air dari PDAM juga sudah tidak mengalih sejah dua hari lalu. Kata dia, untuk memenuhi kebutuhanya, dirinya memanfaatkan air dari telabah (sungai) untuk mencuci, mandi, dan masak. “Sementara untuk minum saya mencari ke sumer-sumber pancoran yang ada di desa ini,” pinta Pak Jul.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Direktur PDAM Bangli I Wayan Yuliawan Askara tidak menampik jika air di Desa Tamanbali dan Desa Bunutin mati sejak dua hari. Yuliawan menjelaskan, penyebab matinya air tersebut lantaran cover valve mengalamai sedikit kerusakan.
“Cover valve yang rusak lantaran sudah berumur. Kita sudah mengambil tindakan untuk memperbaiki sejak kemarin (Minggu red) sampai ai ini (senin red) agar pelanggan bisa kembali mendapat suplay air bersih. Semoga perbaikan valve bisa diselesaikan hari ini (Senin red),” harapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk mempercepat proses perbaikan velve yang rusak, pihaknya telah mengerahkan anak buah untuk melakukan pernakan ini agar bisa diselesaikan hari ini (kemarin red). “Jika sampai sore hari belum juga bisa selesai diperbaiki, kita akan suplay air bersih menggunakan mobil tanki ke para pelanggan. Agar pelanggan tak terlalu lama tidak mendapatkan air bersih dari kita,” tegas Yuliawan Askara. (eka prananda/balipost)