Presiden Jokowi meresmikan 3 pelabuhan di Maluku Utara. (BP/ist)
TAPALEO, BALIPOST.com – Presiden Joko Widodo meresmikan tiga pelabuhan di Maluku Utara (Malut) yang merupakan salah satu provinsi terluar Indonesia, yaitu pelabuhan Tapaleo, Bicoli, dan Wayabula. Acara persemian dihadiri Menhub Budi Karya Sumadi dan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani di Pelabuhan Tapaleo, yang terletak di desa Tepeleo, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, Senin (8/5).

Jokowi menjelaskan, Provinsi Maluku Utara menjadi salah satu wilayah yang menjadi prioritas untuk pembangunan insfrastruktur pelabuhan. “Negara kita negara besar. Ada 17 ribu pulau. Tetapi baru sebagian kecil yang memiliki pelabuhan. Oleh karena itu, disini termasuk yang kami berikan prioritas. Alhamdulilah dalam 3 tahun pembangunan ketiga pelabuhan (Tapaelo, Bicoli dan Wayabula) selesai,” jelas Jokowi.

Baca juga:  Presiden Jokowi Pimpin 12 Pertemuan Selama KTT ASEAN

Kepala Negara meminta kepada Menhub, agar menambah frekuensi kapal yang singgah di pelabuhan-pelabuhan di provinsi Maluku Utara ini, termasuk di pelabuhan Tapaleo. “Saya minta agar frekuensi kapal yang datang ke Tapaleo lebih banyak. Sekarang kan dua minggu sekali. Kalau bisa tambah jadi seminggu sekali. Kalau bisa sehari sekali. Kenginan harus seperti itu. Harus lebih baik dan baik lagi,” ungkap Presiden.

Sementara dalam laporannya, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini pelabuhan Tapaleo baru disinggahi kapal perintis dan kapal fery dengan frekuensi masing-masing dua kali sebulan. Ia mengungkapkan, telah berdiskusi dengan Pemerintah Daerah untuk meningkatkan frekuensi kapal. “Ini menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kami untuk meningkatkan frekuensi kapal di Pelabuhan Tapaleo dan dua pelabuhan lainnya. Kami sudah diskusi dengan Pemda dan Bupati,” ujar Menhub Budi.

Baca juga:  Tingkatkan Kapasitas, Bawaslu Susun Grand Desain Kurikulum Pengawas Pemilu

Menhub Budi mengatakan, Pelabuhan Tapaleo dibangun selama tiga tahun, mulai dari tahun 2014 s.d 2017. Dengan kedalam kolam pelabuhan hingga 15 Lws yang mampu disinggahi kapal berkapasitas 1000 DWT. Demikian pula dengan dua pelabuhan lainnya yaitu Pelabuhan Bicoli di Kabupaten Halmahera Timur, dan Pelabuhan Wayabula di Kabupaten Morotai yang memiliki kapasitas yang sama.

Gubernur Maluku Utara Abdul Gani dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan Presiden ke Desa Tepelo, Halmahera Tengah untuk meresmikan Pelabuhan Tapaleo. “Alhamdulillah desa ini bisa dikunjungi. Lebih dari 60 tahun yang lalu presiden RI yang pertama tiba disini. Pak Jokowi menjadi Presiden kedua setelah Bung Karno yang menginjakkan kaki disini,” ungkapnya.

Baca juga:  Penumpang Tak Miliki Visa dan Paspor Sah, Maskapai Bayar Biaya Beban Rp 50 Juta

Ia menggatakan, keberadaan pelabuhan sangat penting bagi masyarakat Maluku Utara khususnya di Tapaleo, dikarenakan masih belum tersambungnya akses jalan darat dan belum adanya akses transportasi udara. “Pelabuhan ini sangat penting yang merupakan bagian dari program tol laut yang dicanangkan pemerintah,” tandasnya. Nikson/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *